Liputan6.com, Monaco - Balapan GP2 yang akan digelar perdana di sirkuit jalan raya Baku, Azerbaijan, tidak membuat gentar dua pembalap Indonesia, Sean Gelael dan Philo Paz Patric Armand. Meskipun tidak pernah menjajal sirkuit ini, namun keduanya percaya diri dapat menaklukkan sirkuit tersebut.
Baca Juga
- Madrid Juara Liga Champions, Apa Kata Beckham?
- Rossi Kembali Bikin Komentar Panas Soal Lorenzo
- Van Gaal Merasa Mourinho Berkhianat
Advertisement
Sean mengutarakan, selalu ada yang pertama bagi pembalap dalam balapan di satu sirkuit. Tetapi secara umum informasi mengenai sirkuit yang belum pernah dijajal, bisa diketahui dari data yang dikumpulkan oleh tim, latihan simulator, atau dari pengalaman pembalap lain.
“Kita tidak boleh khawatir berlebihan jika harus balapan di sirkuit yang baru, karena kita selalu melewati yang pertama sebelum mendapat sebuah pengalaman. Jadi, hal yang terpenting adalah mempersiapkan diri, bagaimana kita memanfaatkan waktu saat persiapan dan sesi latihan di sirkuit,” ujar Sean.
Hal senada dikatakan Philo. Pembalap 20 tahun itu mengaku belum pernah menjajal Sirkuit Baku. "Yang aku tahu itu jalan raya. Aku belum pernah race di sana," kata Philo.
Seperti kita ketahui, GP2 pada tahun 2016 akan digelar perdana di Sirkuit Baku, yang sekaligus menjadi tuan rumah perdana balap Formula 1 pada tanggal 17-19 Juni 2016. Setelah itu, pembalap akan menjalani bulan yang padat karena ada empat seri balap beruntun, yakni Austria, Inggris, Hungaria dan Jerman.
Sirkuit Baku dirancang arsitek ternama asal Jerman Hermann Tilke dan memiliki panjang 6 kilometer dengan 20 tikungan. Jalur balapan dari sirkuit ini terkenal sangat eksotis karena melewati Kota tua Baku, pesisir pantai Kaspia, dan danau terluas di dunia. Bahkan sirkuit Baku disebut-sebut menyaingi Sirkuit Monaco dari sisi keindahan maupun dari sisi besarnya tantangan buat pembalap.