Cara Cegah Gigi Anak Rusak Akibat Camilan Manis

Sering konsumsi camilan manis, meningkatkan risiko gigi susu anak rusak. Adakah cara orangtua untuk mencegahnya?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 30 Mei 2016, 15:30 WIB
Sering konsumsi camilan manis, meningkatkan risiko gigi susu anak rusak. Adakah cara orangtua untuk mencegahnya?

Liputan6.com, Jakarta Biskuit, cokelat, dan permen merupakan makanan kegemaran si Kecil. Namun perlu diingat camilan manis setiap dua jam sekali meningkatkan risiko gigi susu anak usia 0-3 tahun jadi rusak, seperti diungkapkan dokter gigi Kalya Putri.

Menurut dokter Kalya, memberikan camilan manis seperti biskuit dan cokelat itu baiknya sehari dua kali saja, dengan jeda enam jam. Jadi misalnya ia makan biskuit pukul 10.00, baiknya ia diperkenankan makan camilan manis lagi pukul 16.00.

Jika si Kecil masih ingin makan camilan manis lagi selain di luar itu, dokter Kalya menyarankan untuk mengonsumsi buah atau puree buah. Selain sehat, buah bukan termasuk jenis makanan dengan tipe karbohidrat yang difermentasi seperti biskuit. 

"Namun ada juga anak yang susah makan, maunya hanya makan biskuit. Pada kasus ini biasakan usai makan camilan untuk minum air putih yang fungsinya membilas mulut. Ini bisa mengurangi risiko gigi jadi geripis," tutur dokter Kalya dijumpai dalam peluncuran buku dari TigaGenerasi Anti Panik Mengasuh Bayi 0-3 Tahun ditulis Senin (30/5/2016).

Hal lain yang tak kalah penting adalah menjaga kebersihan mulutnya. Bila belum tumbuh gigi, usaplah dalam mulut menggunakan kain kasa lembut basah. Tapi jika sudah memiliki gigi bersihkan menggunakan sikat gigi khusus bayi.

Perpaduan antara asupan makanan yang tepat serta cara membersihkan area mulut dan gigi yang tepat menjauhkan anak dari risiko gigi susu rusak.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya