Tega, Maling Bobol Kamar Kos Mahasiswi UIN Jakarta Ini

Gadis 20 tahun itu terkejut kamar kosnya dibobol maling.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 30 Mei 2016, 16:30 WIB
Gadis 20 tahun itu terkejut kamar kosnya dibobol maling.

Citizen6, Jakarta Eneu Ratna Wulan, penghuni kamar kos di Ciputat, Jalan Legoso, No 30—di sekitar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta—di belakang Ibnu Umar kosan Mbak Ati kehilangan satu buah laptop dan satu kamera Digital Single Lens Reflex (DSLR). Gadis 20 tahun itu terkejut saat pulang dari kosan temannya, setelah melihat keadaan kamar kosnya berantakan. Kamar kosnya dibobol maling.

Laptop dan kamera raib diambil maling.

“Itu kamera bukan milik saya melainkan punya teman sekelas yang saya pinjam dua hari yang lalu dan hari ini bakalan saya balikin,” kata Eneu saat memberi tahu temannya. Tangerang Selatan, Rabu (25/5/2016).

Mahasiswi UIN Jakarta itu sengaja tidak mau melaporkan kepada pihak kepolisian. Baginya melaporkan kepada pihak kepolisian akan sia-sia. Ia hanya memberi tahu teman-teman terdekatnya dan meminta bantuan untuk memperbaiki pintu kamarnya.

"Tadi malam saya sempat balik ke kos-an sebelum nginep di kos teman, tapi karena hujan dan di depan kos saya banjir, jadi saya memutuskan untuk tidak masuk kamar dan langsung ke kos teman saya untuk menginap,” ujar gadis berjilbab itu ketika memberi tahu ibu kosnya.

Sayangnya, ibu kos tidak menanggapi dengan serius masuknya maling. Melainkan hanya memperingati untuk berhati-hati. Tidak ada bentuk tanggung jawab apa pun dari perempuan tiga anak itu.

Eneu menerangkan, kamar kosnya berada di luar rumah, Tidak seperti kamar lainnya yang berada di dalam rumah. Posisi kamarnya persis di samping rumah dan kamarnya termasuk kecil. Jadi siapa pun yang datang akan lebih mudah masuk.


Hanya Musibah

Eneu hanya menjadikan peristiwa ini musibah.

“Sebelumnya aman-aman saja, bahkan kosan saya pernah saya tinggal selama tiga hari. Tapi alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Saya malah kecolongan saat saya tinggal satu malam,” ungkap mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris itu ketika temannya mengajak pindah dari kos tersebut.

Dia menduga si pencuri sengaja mengintai dari dua hari yang lalu.

“Mungkin dia memerhatikan saya, di mana Sabtu pagi kemarin saya membawa kamera sehabis main. Dan ketika saya ke kampus, saya tidak membawa kamera lagi. Bisa jadi ini pemicu bagi dia untuk mengambil kesempatan itu” kata Eneu ketika ditanya teman-teman sekelasnya.

Padahal saat itu di kamar ada dua laptop. Anehnya, dia hanya membawa laptop Eneu yang HP, sedangkan laptop saudaranya Lenovo masih dalam posisi baik-baik saja. Ia menjadi curiga pada orang sekitar kosnya.

Eneu meninggalkan kosnya dalam keadaan pintu terkunci. Namun, pagi-pagi saat ia pulang dari kos temannya yang tidak terlalu jauh dari kosnya. Pintu kamar sudah terbuka.

“Saya yakin dia beroperasi ketika larut malam, karena malam itu ditambah dengan habis hujan, dan di sekitar kos becek,” tutur dia.

Hingga saat ini belum ada barang bukti siapa pelaku pembobolan kos tersebut. Ketika ditanya teman kos sebelahnya, mereka malah ikut terkejut tatkala diberi tahu Eneu.

Ditulis oleh Mimi Darwati

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Twitter: @darwati_mimi| Blog: mimidarwati[dot}blogspot[dot]co[dot]id

Instagram: mimidarwati11

Ingin tahu kelanjutan artikelnya? Kamu bisa baca di sini.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya