PAN Akan Berkoalisi dengan PDIP di Pilkada DKI

Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan akan ikut berkoalisi dengan parpol yang memiliki kursi lebih banyak di DKI, yaitu PDIP.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 30 Mei 2016, 16:19 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (tengah) bersama Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais (kiri) memberikan keterangan seusai penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN di Hotel Mercure, Jakarta, Senin (29/5).(Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Wacana adanya koalisi gemuk di Pilkada DKI Jakarta untuk melawan calon incumbent atau petahana, Ahok segera terwujud. Partai Amanat Nasional (PAN) mengatakan akan ikut berkoalisi dengan parpol yang memiliki kursi lebih banyak di DKI, yaitu PDIP.

"Yang bisa usung sendiri hanya PDIP. Partai lain enggak cukup kursinya. Harus koalisi. Kami sekarang sedang bangun komunikasi terus," ucap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Senin (30/5/2016).

Meski menyatakan akan berkoalisi, dia menegaskan, semuanya masih dalam tahapan diskusi. Selain itu, Zulkifli pun akan menawarkan sejumlah nama.

"Dalam tahapan diskusi, itu kan proses. PAN sendiri soal siapanya, kita sudah lakukan survei. Nanti awal bulan, mungkin kita akan siapkan namanya," ungkap pria yang menjabat sebagai Ketua MPR RI itu.

Saat ditanya, siapa yang paling berpeluang untuk diusung dari pihak internalnya, dia pun menyatakan Wali Kota Bima Arya dan Bupati Bojonegoro Suyoto atau akrab dipanggil Kang Yoto.

"Kalau dari internal ada Kang Yoto dan Bima Arya. Kang Yoto itu hebat. Membangun jembatan, enggak digusur. Bahkan rakyatnya dibayar," Zulkifli Hasan menandaskan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya