Investor Asing Buru Saham Picu IHSG Naik 21 Poin

Ada sebanyak 166 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau pada awal pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Mei 2016, 16:29 WIB
Pekerja saat melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 36,50 poin atau 0,8 persen ke 4.560,56. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham di awal pekan ini. Penguatan IHSG ini didukung dari kondisi bursa saham global.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (30/5/2016), IHSG naik 21,35 poin atau 0,44 persen ke level 4.836,03. Indeks saham LQ45 naik 0,30 persen ke level 828,81. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona hijau.

Ada sebanyak 166 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 108 saham diam di tempat dan 120 saham melemah. Pada awal pekan, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.845,12 dan terendah 4.817,07.

Transaksi perdagangan saham pada hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 206.762 kali dengan volume perdagangan 5,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,6 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 656,80 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 700 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) mencapai Rp 13.635.


Secara sektoral, sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham keuangan naik 1,92 persen, dan membukukan kenaikan terbesar di awal pekan ini.

Kemudian disusul sektor saham aneka industri mendaki 0,68 persen dan sektor saham konstruksi menguat 0,48 persen. Sektor saham infrastruktur susut 0,60 persen, dan membukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,22 persen.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BAJA naik 11,81 persen ke level Rp 142 per saham, saham GIAA mendaki 5,37 persen ke level Rp 510 per saham, dan saham DGIK naik 7,58 persen ke level Rp 71 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain saham SMBR turun 0,94 persen ke level Rp 525 per saham, saham SMMT susut 5 persen ke level Rp 228 per saham, dan saham MDLN tergelincir 2,05 persen ke level Rp 382 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia menguat di awal pekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,26 persen ke level 20.629,39, indeks saham Korea Selatan Kospi turun 0,10 persen ke level 1.967,13, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 1,39 persen ke level 17.068,02.

Sedangkan indeks saham Shanghai menguat 0,05 persen ke level 2.822,45, indeks saham Singapura merosot 0,21 persen ke level 2.796,75, dan indeks saham Taiwan menguat 0,85 persen ke level 8.535,87.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan penguatan IHSG ditopang dari harga komoditas membaik. Selain itu, rilis data ekonomi pada awal Juni yang diperkirakan stabil, William menilai berdampak positif untuk IHSG.

"Bursa saham global juga menguat pada akhir pekan lalu sehingga berimbas positif ke IHSG. Aliran dana investor asing keluar juga terbatas sehingga menumbuhkan kepercayaan investor," ujar dia. (Ahm/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya