Liputan6.com, Amerika Serikat - Pekerja konstruksi kaget saat menemukan sebuah peti mati berusia 145 tahun berisi mayat seorang gadis kecil yang menggenggam mawar merah. Awalnya, mereka tengah merenovasi rumah Ericka Karner ketika mereka menemukan peti mati perunggu terkubur di bawah lantai beton garasi.
Baca Juga
Advertisement
Setelah ditelusuri, peti mati itu diyakini menjadi tempat peristirahatan terakhir seorang gadis berusia tiga tahun yang diawetkan. Hal itu terlihat dari luar peti mati: kulit dan rambut pirang panjang si gadis masih terawat dengan baik.
Gadis itu dianggap sebagai satu dari ribuan orang yang dimakamkan di kota Odd Fellows Cemetery 30 tahun lalu. Sebelum akhirnya pemakaman itu terpaksa ditutup pada tahun 1890.
Seperti dilansir dari Mirror, Senin (30/05/2016), pada saat pemindahan pemakaman tersebut, 180 ribu mayat berhasil dipindahkan. Namun sepertinya, mayat gadis kecil dengan gaun putih panjang dan bunga lavender di rambutnya itu tertinggal. Sampai akhirnya kawasan itu berubah menjadi kawasan pemukiman.
Tidak ada identitas dari peti mati tersebut. Untuk memudahkan, akhirnya pemerintah setempat memutuskan memberi nama mayat gadis tersebut Miranda.
(sul/ul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.