Telkomsel-Kominfo Luncurkan Kampanye Internet Baik

Gandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika, Telkomsel mengkampanyekan penggunaan internet secara sehat bertajuk #internetBAIK.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 30 Mei 2016, 20:46 WIB
Pencanangan kampanye #internetBAIK oleh Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah (berbaju merah, tengah) di Kantor Kekominfo Jakarta, Senin (30/5/2016). (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Operator seluler Telkomsel menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika mengkampanyekan penggunaan internet secara sehat.

Program kampanye bertajuk #internetBAIK ini dilakukan dengan tujuan menciptakan ekosistem digital yang positif dan konstruktif dengan penggunaan internet bertanggung jawab, aman, inspiratif, dan kreatif.

Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan penggunaan internet di satu sisi memberikan manfaat sehingga pengguna bisa mengakses informasi dengan cepat, mudah, dan murah.

Namun Ririek tak memungkiri, jika tak digunakan secara bertanggung jawab, internet bisa menimbulkan dampak negatif, khususnya bagi anak-anak yang mengakses konten pornografi dan kekerasan. 

"Sementara, blokir bukanlah solusi efektif. Karenanya, kampanye #internetBAIK merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial Telkomsel sebagai penyedia layanan seluler di Indonesia," ujar Ririek di Kantor Kominfo, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (30/5/2016).

Telkomsel, kata Ririek, terpanggil ikut berkontribusi mendorong cyber wellness.#internetBAIK, menurut mantan direktur marketing dan sales Telkom ini, bermaksud memberikan edukasi, sehingga filter terhadap penggunaan internet ada dalam diri setiap pengguna, bukan secara teknis.

Ririek menyebut, penggunaan internet yang bertanggung jawab artinya memanfaatkan internet secara tepat sesuai dengan norma dan etika. Aman berarti pengguna internet terlindungi dari segala potensi kejahatan dan dampak buruh dari internet.

Inspiratif artinya mendorong pemanfaatan internet untuk hal-hal yang positif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pengguna dan orang di sekitarnya. Sementara kreatif berarti menciptakan ekosistem digital yang produktif sebagai wadah pengembangan daya cipta dan kreasi yang bermanfaat secara luas bagi masyarakat.

Pihaknya percaya, penggunaan internet secara BAIK akan meningkatkan produktivitas dan memberikan dampak positif bagi perkembangan bangsa.


Gandeng Pihak Lain

Tak bisa sendirian, Ririek mengajak masyarakat dan seluruh pihak untuk ikut menggerakkan kampanye Internet BAIK ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang sama Kemkominfo juga meluncurkan buku In-CAKAP dan aplikasi API.id.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan yang diwakili Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Niken Widyastuti mengungkap, berdasarkan data, kini pengguna internet di Indonesia mencapai 88,1 juta orang.

Sejalan dengan program pemerintah meningkatkan akses internet di seluruh negeri melalui proyek pita lebar Palapa Ring di 2019, Kemkominfo mendukung upaya Telkomsel dengan kampanye Internet Baik.

“Kampanye #internetBAIK sejalan dengan gerakan sosio-kultural Kemkominfo yaitu program Agen Perubahan Informatika (API) yang menjadi garda terdepan dalam melakukan sosialisasi dan edukasi pemanfaatan Internet secara CAKAP (Cerdas, Kreatif dan Produktif) di seluruh Indonesia," kata Niken membacakan pidato pria yang akrab disapa Chief RA itu.

Adapun kampanye #internetBAIK meliputi rangkaian aktivitas sosialisasi dan workshop yang ditujukan bagi segmen anak-anak usia SD kelas 4-6 dan remaja di usia SMP yang merupakan pengguna awal internet. Selain itu juga bagi orangtua dan guru yang berperan sebagai pengawas dan pendamping, agar anak memahami pemanfaatan internet yang baik.

Untuk menjalankan kampanye, Telkomsel melibatkan Yayasan Kita dan Buah Hati yang fokus dalam kegiatan konsultasi, pendampingan, pelatihan, dan advokasi seputar isu keluarga dan pengasuhan anak. Selain itu pihak lain yang dilibatkan adalah ICT Watch sebagai organisasi penggagas awal gerakan digital literasi 'Internet Sehat' dan Kakatu, aplikasi yang dapat digunakan untuk memproteksi dunia digital anak agar terhindar dari kecanduan gadget, permainan online dan konten negatif lain yang ada di dalamnya.

Melalui kampanye ini, anak usaha Telkom juga memberi dukungan pada pemerintah untuk menyebarluaskan gerakan Agen Perubahan Informatika (API) yang ditujukan untuk menjadi garda depan dalam melakukan pendidikan internet.

(Tin/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya