Liputan6.com, Tokyo - Sebagian besar bursa saham Asia melemah seiring kekhawatiran pelaku pasar terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserves.
Indeks saham MSCI Asia Pasific sedikit berubah pada pukul 09.32 waktu Tokyo. Indeks saham Australia/ASX 200 melemah 0,8 persen, indeks saham Jepang Topix melemah 0,1 persen.
Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi berfluktuasi. Sedangkan indeks saham Selandia Baru/NZX 50 naik 0,1 persen. Sektor saham konsumsi mencatatkan penurunan di bursa saham Asia.
Baca Juga
Advertisement
Pada awal pekan ini, bursa saham AS dan Inggris libur. Peluang kenaikan suku bunga bank sentral AS menjadi fokus perhatian pelaku pasar. Pelaku pasar yakin kalau suku bunga bank sentral AS akan dinaikkan dalam waktu dekat.
Pada pekan ini, investor juga akan mencerna data tenaga kerja Amerika Serikat dan penghasilan individu. Ada pun potensi kenaikan suku bunga bank sentral AS membuat dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya.
"Sementara itu pelaku pasar fokus terhadap kebijakan bank sentral AS. Pelaku pasar juga akan fokus terhadap kebijakan yang mendatang. Investor ingin melihat reaksi Wall Street setelah liburan," tutur Toshihiko Matsuno, Chieft Strategist SMBC Friend Securities Co seperti dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (31/5/2016).
Ekonom Senior ANZ Bank New Zealand Ltd Mark Smith menuturkan, normalisasi kebijakan bank sentral AS/ The Fed menjadi kunci yang berdampak terhadap pasar. Namun bank sentral AS akan mengalami dilema terhadap rilis data ekonomi. (Ahm/Ndw)