Liputan6.com, Bengkulu - Pesawat udara Batik Air jurusan Jakarta-Bengkulu sempat gagal mendarat di landasan pacu Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu. Hal ini lantaran seekor anjing liar tiba-tiba melintas.
Ahyarudin, seorang penumpang mengatakan, saat akan mendarat pada Senin 30 Mei 2016 sekitar pukul 17.30 WIB, posisi pesawat sudah terbang rendah dan segera menyentuh landasan. Tetapi tiba-tiba saja pilot mengambil posisi menaikkan kembali badan pesawat ke udara dan berputar haluan.
"Hampir setengah jam kami berputar kembali sebelum mendarat dengan sempurna," ungkap Ahyarudin di Bengkulu, Selasa (31/5/2016).
Ular Hingga Babi
Saat dikonfirmasi, Kepala Operasional Bandara Fatmawati, Sarosa membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, penyebab pilot membawa pesawatnya naik ke udara lagi karena ada seekor anjing yang berlarian di landasan pacu. Jika dipaksakan untuk melakukan pendaratan, tentu akan sangat berbahaya.
"Demi keselamatan, pendaratan ditunda sampai landasan clear dan siap dilandasi," ungkap Sarosa.
Baca Juga
Advertisement
Tidak hanya anjing, landasan pacu Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu juga sering didatangi sekumpulan babi liar, ular, dan hewan lain sejenis burung. Bahkan pesawat yang ditumpangi Menteri Perhubungan Ignatius Johan beberapa bulan lalu pernah terhambat take off lebih dari setengah jam karena dihadang seekor ular piton.
Pihak otoritas bandara hampir setiap hari memburu hewan yang memasuki kawasan bandara dengan menembak atau menebar racun. Tetapi tetap saja hewan tersebut datang.
"Ada pagar keliling yang kami pasang, tetapi hewan itu bisa saja masuk melalui saluran air atau lubang lain yang dijadikan akses ke dalam kawasan bandara, untuk para penumpang yang merasa kenyamanannya terganggu kami minta maaf," ucap Sarosa.