Liputan6.com, Jakarta - Resmi bertransformasi, Alfacart.com mengukuhkan dirinya sebagai platform eCommerce dengan jaringan terbesar. Tak hanya itu, platform yang dahulu bernama Alfa Online tersebut juga menambahkan beberapa kategori produk baru mulai dari elektronik, fashion, dan gaya hidup.
Penambahan kategori produk baru ini diklaim menjadi salah satu strategi Alfacart.com untuk bersaing dengan pemain eCommerce lokal lain, mengingat kategori produk ini juga paling banyak dicari oleh konsumen.
Alfacart.com sebetulnya mengutamakan penjualan produk di kategori groceries (produk keperluan sehari-hari) sebagaimana mengadaptasi habit penjualan dari toko Alfamart dan Alfamidi. Ketika disinggung mengenai kehadiran kategori produk baru, apakah Alfacart.com akan "lepas dari kodratnya" yang dikenal sebagai pengecer produk groceries?
Baca Juga
Advertisement
Ernest Tjahjana, Chief Commercial Officer Alfacart.com, mengatakan bahwa Alfacart.com tetap akan berfokus untuk mengembangkan kategori produk keperluan sehari-hari. "Saat ini, kategori paling besar kami memang masih pada produk groceries. Hadirnya kategori baru bersifat komplementer (pelengkap, red.). Kami ingin pengalaman pelanggan menjadi lebih maksimal saat berbelanja di Alfacart.com," kata Ernest kepada Tekno Liputan6.com.
Maksimal yang dimaksud Ernest adalah, pengalaman konsumen saat berbelanja produk groceries, secara tak langsung mereka pasti akan melihat kategori lain seperti yang disebutkan di atas. "Di sinilah mindset konsumen tentang Alfacart.com berubah bahwa kami tak sekadar menjual produk sehari-hari saja," tutur ia melanjutkan.
"Produk-produk kami merupakan produk-produk berkualitas dari brand ternama maupun produksi kreatif dengan kualitas yang tetap terjaga dari para pengusaha mikro yang menjadi mitra Alfacart.com," ujar pria lulusan Hult International Business School ini.
Meski begitu, Ernest melanjutkan, pihaknya akan berfokus pada kategori yang juga ingin dikembangkan untuk menggaet segmen konsumen lebih luas. "Kita sudah memiliki banyak pipeline kategori dari groceries. Sekarang tugas kita ingin tackle kategori-kategori baru ini (selain groceries, red.) agar bisa dijamah lebih banyak konsumen,” kata Ernest.
(Jek/Why)