Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan gas bumi banyak memberikan manfaat bagi penggunanya. Selain bersih, aman, produk dalam negeri, gas bumi juga lebih efisien dibandingkan menggunakan bahan bakar lain.
Manfaat tersebut juga dirasakan PT Agri Timur Mas, produsen pupuk NPK di Gresik, Jawa Timur. Sejak 2008 perusahaan tersebut menikmati pasokan gas bumi dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN).
"Sudah delapan tahun kami pakai gas bumi sebagai bahan bakar untuk produksi pupuk NPK," kata Maintenance Executive Agri Timur Mas, Indra Lesmana, Selasa (31/5/2016).
Indra mengungkapkan, penggunaan gas bumi sangat membantu perusahaan dalam menghemat penggunaan bahan bakar, terutama pada 2008-2010 karena harga solar saat itu mencapai Rp 9.000-Rp 10 ribu per liter.
Baca Juga
Advertisement
"Penggunaan gas kami rata-rata mencapai 280 ribu meter kubik (m3). Dengan menggunakan gas bumi yang saat itu harganya hanya sekitar Rp 4.000 per m3, lebih dari 50 persen penghematannya," ungkap Indra.
Ia menambahkan, dengan penggunaan gas bumi dalam delapan tahun terakhir ini, perusahaanya dapat menghemat sekitar Rp 15,12 miliar.
"Hitung-hitungan kami, selama pakai gas bumi dari PGN, kami bisa hemat Rp 15,12 miliar," ucapnya.
Indra menambahkan lagi, yang membuat pihaknya lebih senang lagi, pelayanan yang diberikan PGN juga sangat bagus.
Sementara, Kepala Divisi Komunikasi Korporat PGN, Irwan Andri Atmanto mengatakan, PGN akan terus menggenjot penyaluran gas bumi ke berbagai segmen pengguna gas.
Saat ini PGN menyalurkan gas bumi kepada sekitar 22 segmen pengguna gas bumi mulai dari segmen rumah tangga, industri, komersial, usaha kecil, pembangkit listrik, transportasi dan lainnya.
"PGN satu-satunya badan usaha di bidang gas yang menyalurkan gas bumi ke hampir seluruh segmen pengguna gas," ujar Irwan.
Irwan menegaskan, PGN memiliki komitmen untuk terus memperluas infrastruktur jaringan gas bumi di Indonesia. Saat ini, panjang pipa gas bumi PGN lebih dari 7.000 km atau 76 persen pipa gas nasional.
Adapun pelanggan PGN tersebar di berbagai wilayah mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, sampai Papua.
Sampai saat ini PGN telah menyalurkan gas bumi ke lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Pada 2015, PGN menyalurkan gas bumi mencapai 1.591 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Dari penyaluran gas bumi PGN kepada pelanggan tersebut, menciptakan penghematan bagi nasional sebesar Rp 88,03 triliun per tahun.
"Produksi gas bumi nasional cukup besar, tidak diimpor atau dihasilkan dari perut bumi Indonesia, sangat sayang sekali bila kita tidak semaksimal mungkin memanfaatkannya," kata Irwan. (Ndw/Gdn)