Mentan Amran: Harga Bawang Merah Sudah Turun

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menuturkan kalau sejumlah wilayah di Indonesia siap memenuhi kekurangan bawang merah bila dibutuhkan.

oleh Septian Deny diperbarui 31 Mei 2016, 11:40 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kiri) didampingi Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti (kanan) meninjau pasokan bawang merah di Gudang Bulog, Jakarta, Senin (16/5). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan harga bawang merah di tingkat pedagang kini mulai menurun. Sebelumnya harga bawang merah sempat mencapai Rp 40 ribu per kg dalam beberapa pekan terakhir.

Amran mengatakan, harga bawang merah yang turun ini bukan imbas dari rencana pemerintah membuka keran impor bawang merah sebesar 2.500 ton. Penurunan harga ini, lanjut dia lantaran adanya pasokan bawang merah dari petani lokal.

"Bawang merah harganya sudah turun, kita bersyukur. Ini panen rakyat, kita kerja keras dari dua minggu‎," ujar dia di Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Amran mengungkapkan, keran impor bawang merah yang dibuka tersebut tidak perlu dijadikan polemik. Lantaran produksi bawang merah lokal sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

‎"Capai kita 2015 cukup menggembirakan. Beritanya yang lagi seksi impor 2.500 ton, kita produksi 1 juta ton. Ini hanya 0,025 persennya," ungkap dia.

Selain itu, kata Amran,‎ di beberapa wilayah telah siap untuk memenuhi kekurangan bawang merah jika dibutuhkan. Bahkan dirinya menargetkan ada peningkatan ekspor bawang merah pada 2016.

‎"Ada yang mengatakan kalau produksinya kurang. Saya katakan di Bima siap, Cirebon siap, Ngantang (Malang) siap. Di 2016 kita dorong ekspornya. Impornya juga turun dari 74 ribu ton (2013) jadi 17 ribu ton (2016)," ujar dia. (Dny/Ahm)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya