OJK Proses IPO 7 Perusahaan

OJK menyebutkan perolehan dana dari pasar modal sekitar Rp 29 triliun dari aksi korporasi yang dilakukan perusahaan.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 31 Mei 2016, 13:19 WIB
Tulisan OJK terpampang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta,(4/11/2015). Pengawas Pasar Modal OJK mengatakan pembahasan enam langkah sudah final karena tidak ada lagi perdebatan dari segi substansi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan sebanyak tujuh perusahaan segera mencatatkan saham di pasar modal pada tahun ini.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK M Noor Rachman mengatakan, tujuh perusahaan tersebut antara lain PT Graha Andrasentra Propertindo, PT Cikarang Listrindo, PT Sillo Maritime Perdana, PT Duta Intidaya, PT Protech Mitra Perkasa, PT Capital Finance Indonesia, PT Mega Power Makmur.

‎"Initial Public Offering (IPO) ada 7," kata dia di Kantor Pusat OJK Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Namun begitu, pihaknya tak bisa merinci perolehan dana dari pencatatan tersebut. Target perolehan dana tergantung dari hasil penawaran saham.

‎Selain itu, dia mengatakan terdapat lima perusahaan yang bakal menerbitkan surat utang (obligasi). Di antaranya PT Pelindo I senilai Rp 1 triliun, PT PP Properti Tbk Rp 800 miliar, PT Intiland Development Tbk senilai Rp 800 miliar, PT Angkasa Pura II sebesar Rp 2 triliun, PT Indonesia Infrastructure Finance sebesar Rp 2 triliun.

Ada pula dua perusahaan menerbitkan sukuk yakni PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk. ‎"BPD Sulsel dan Sulbar Rp 80 miliar dan PT Tiga Pilar Sejahtera Rp 1,5 triliun," tambah dia.

Lebih lanjut, ada sembilan perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUB). Sembilan perusahaan tersebut antara lain PT Rimo Internasional Lestari Tbk, PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk, PT Bentoel Internasional Investama Tbk, PT Acset Indonusa Tbk, PT Graha Layar Prima Tbk, PT MNC Investama Tbk, PT Alam Karya Unggul Tbk, PT Bank Ina Perdana Tbk.

"Secara keseluruhan, tapi data indikatif Rp 29 triliun‎," tambah dia.

Noor Rachman mengatakan terdapat 12 perusahaan yang melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) untuk obligasi yakni PT Surya Artha Finance, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, PT Waskita Karya Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, PT Bank Panin Tbk, PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, PT Bank DKI, PT Medco Energi Internasional Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (Amd/Ahm)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya