Kisah Ridho, Anak Buruh Cuci yang Bisa Kuliah Berkat Donasi Warga

Akhirnya Faridho Dwiki Suriwan alias Ridho bisa melanjutkan keinginannya untuk bersekolah di Perguran Tinggi.

oleh Azwar Anas diperbarui 31 Mei 2016, 17:20 WIB
Akhirnya Faridho Dwiki Suriwan alias Ridho bisa melanjutkan keinginannya untuk bersekolah di Perguran Tinggi.

Liputan6.com, Jakarta - Akhirnya Faridho Dwiki Suriwan alias Ridho bisa melanjutkan keinginannya untuk bersekolah di Perguran Tinggi. Belum genap dua hari, donasi untuk dana kuliah Ridho tembus hingga Rp 35 Juta. Jumlah itu bahkan 7 kali lipat lebih banyak dari yang dibutuhkan semula, yakni Rp 5 juta.

Sebelumnya, Ridho dikabarkan terancam gagal mengenyam bangku kuliah lantaran terkendala biaya. Ibunya hanya bekerja sebagai buruh cuci, sedangkan ayahnya hanya mampu berbaring di tempat tidur lantaran menderita komplikasi diabetes dan jantung.

Namun, berkat usaha penggalangan dana yang dilakukan salah satu mahasiswa Biokimia, Institut Pertanian Bogor, Uswatun Khasanah, kini Ridho bisa mewujudkan mimpinya untuk menjadi intelektual muda.

Ridho menangis di pangkuan ibunya

Mahasiswa tingkat akhir di kampus yang sama dengan Ridho sekarang ini, membuat postingan di website kitabisa.com. Isinya, meminta bantuan kepada seluruh pengguna internet di Indonesia menyumbangkan dana seikhlasnya untuk keperluan pendidikan Ridho.

Kontan belum genap dua hari, tercatat ada 185 donatur dengan jumlah total donasi mencapai Rp 34.800.580,00. Diperkirakan jumlah itu akan terus bertambah.

Uswatun mengaku, awal mula membuat kampanye penggalangan dana lantaran ia tak tega melihat Ridho menangis di pangkuan ibunya yang hanya buruh cuci.

Tangisan Ridho di pangkuan ibunya, setelah mendengar besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar Rp 5.706.000,00 tak terbayar.

Uswatun mengatakan, Ridho adalah lulusan dari SMAN 2 Madiun yang tergolong cerdas. "Namun Beasiswa Bidikmisi yang ia harapkan untuk kuliah tak berhasil didapatkan akibat kebijakan pemerintah mengurangi kuota beasiswa Bidikmisi," tulisnya.

Dana yang terkumpul rencananya akan digunakan untuk membayar UKT Ridho selama 1 semester serta untuk membantu biaya hidup sampai Ridho mencari pekerjaan sampingan selama menjadi mahasiswa.

"Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman yang berdonasi, ini merupakan wujud aksi konkrit kita untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Jangan biarkan kebijakan pemerintah menjadi cambuk untuk adik-adik kita yang ingin melanjutkan kuliah namun tak mampu secara biaya," tutup Uswatun dalam petisinya.

(War/Ndw)

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.


**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya