Liputan6.com, Jakarta Semangat para pegiat Batik Betawi untuk lebih solid mendorong mereka membangun sentra Batik Betawi. Hal ini dilakukan agar masyarakat Betawi memiliki pusat studi budaya khususnya batik.
Keluarga Batik Betawi (KBB) adalah sang perintis. Rencananya awal Juni 2016 ini mereka akan membangun pusat Kerajinan Batik Betawi di area Marunda center Bekasi. Pusat Kerajinan Batik ini akan berdiri di atas Lahan seluas 2,74 hektare di dalam Kawasan Marunda center Bekasi.
Menurut pembina KBB, Tatang Hidayat, pembangunan itu merupakan respons KBB atas dukungan Jokowi dan pemerintah DKI. Saat menjadi Gubernur DKI Jokowi pernah menjanjikan akan membangun sentra batik Betawi di kawasan Rusun Marunda yang masuk dalam wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga
Advertisement
"Saat ini sentra kerajinan Batik Betawi masih di Situ Babakan dengan lahan yang sangat terbatas. Kami butuh tempat lebih luas," kata Tatang kepada Liputan6.com, Selasa (31/5).
Aktivis kebudayaan dan aktivis Banser ini menambahkan, seiring tren batik yang meningkat, serta banyaknya masyarakat yang ingin terlibat, maka pusat pembelajaran mutlak dibutuhkan.
"Sekarang Pak Jokowi sudah jadi Presiden. Kami yakin dukungan beliau tentu lebih total. Apalagi kami cukup mandiri, kebetulan Engkong Sukra, ayah salah satu pembina KBB ikhlas mewakafkan sebagian tanahnya seluas 2.744 ha di Marunda Center digunakan untuk kemajuan Batik Betawi," kata Tatang.
Rencananya, pemasangan patok tanah di kawasan marunda center ini akan dihadiri sejumlah tokoh Betawi, seniman betawi, dan perwakilan ormas-ormas Betawi lainnya. Beberapa pejabat yang peduli dengan kebudayaan Betawi juga menyatakan dukungannya dan siap hadir.