Liputan6.com, Jakarta Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia. Karena itu, untuk mengembangkannya, pelaku usahanya pun perlu memiliki orientasi ekspor.
Namun, belum banyak pemilik UKM Kreatif yang belum mengetahui cara agar usahanya mendunia. Selain itu, ada pula kendala-kendala lainnya misalnya permodalan dan dukungan dari banyak pihak.
Kini, pemilik UKM di sektor kreatif berkesempatan memasarkan usahanya ke tingkat internasional. Melalui kompetisi bisnis bertajuk DBS Bring Indonesia to Global (BIG): Creative Business Challenge 2016, pelaku usaha ini bisa mendapatkan akses lebih besar untuk membuat usahanya mendunia.
Baca Juga
Advertisement
Chief Operating Officer PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, DBS BIG kali ini mengusung tema "Inovasi Produk UKM Guna Meningkatkan Daya Saing Produk Indonesia di Mata Dunia".
"Komitmen DBS terhadap UKM diwujudkan dalam upaya yang sifatnya konkret. Ini bukan yang pertama, tetapi kami ingin program ini berjalan sustainable sehingga kami mengadakan lagi tahun yang lebih besar," kata Rudy dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (31/5/2016).
Kompetisi ini terbuka bagi para pelaku UKM Kreatif yang bergerak di bidang ekonomi kreatif yakni pada enam subsektor seni rupa, kerajinan tangan, fashion, animasi video, kuliner, aplikasi dan pengembangan permainan digital.
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, potensi yg ada di Jakarta maupun di daerah lain fokus ke enam industri itu. Animasi dan game udah tersebar di seluruh indonesia.
"DBS ingin menyaring yang terbaik dari yang ada. Kalau yang bagus bisa diorbitkan di kelas dunia. Tentunya di pasar nasional juga, jika mereka memiliki tata cara berbisnis yg baik bisa juga mengusai market kita, jangan sampai kita dikuasai industri dari luar," ujar Triawan.
Peserta kompetisi ini akan dipandu secara intensif oleh mentor dari BukaLapak.com dan Business Coach ActionCOACH Marvin Suwarso.
