Menteri Susi: Tak Hanya China, Kapal Amerika Mencuri Kita Tindak

Susi menerangkan kapal-kapal asing boleh saja melintas di laut Indonesia. Namun, tidak boleh mencuri sumber daya.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 31 Mei 2016, 16:23 WIB
Menteri KKP, Susi Pudjiastuti memberi keterangan terkait penyelamatan hiu paus dari pemanfaatan secara illegal, Jakarta, Jumat (27/5). Hasil operasi ditemukan hiu paus di keramba jaring apung PT Air Biru Maluku. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti terkenal tegas menindak kapal pencuri ikan di laut Indonesia. Ia siap menenggelamkan kapal-kapal pencuri.

Kali ini, Susi menyatakan siap menenggelamkan juga bila ada kapal milik Amerika Serikat yang mencuri ikan.

"Jangan fokus di China, Thailand, semua negara diperlakukan sama. Kalau yang nyuri kapal Amerika ya kita tindak," tegas Susi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/5/2016).

Susi menerangkan kapal-kapal asing boleh saja melintas di laut Indonesia. Namun, tidak boleh mencuri sumber daya di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).

"Sumber daya laut di ZEE ya punya kita. orang luar boleh lewat dengan izin, tentu diperbolehkan lewat. Kalau lewat sambil mencuri, tidak boleh," tegas Susi.


KRI Oswald Siahaan-354 menangkap kapal ikan asal China, Gui Bei Yu 27088 dengan delapan anak buah kapal (ABK), yang diduga sedang melakukan illegal fishing di laut Natuna, Kepulauan Riau.

Pangarmabar Laksamana Muda TNI A Taufiq R menjelaskan, kapal tersebut diperiksa saat memasuki wilayah Zone Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI). Dugaan sementara, kapal tersebut melakukan illegal fishing.

"Proses penangkapan tersebut menurut semata-mata untuk memberikan pengetahuan kepada dunia, bahwa Koarmabar secara tegas menindak kapal-kapal yang melakukan pelanggaran di wilayah yurisdiksi Indonesia," ujar Taufik dalam keterangan tertulisnya, Minggu 29 Mei 2016.

Taufik menjelaskan, penangkapan Kapal Gui Bei Yu 27088 pada Jumat 27 Mei lalu ini, berlangsung dramatis, karena dibayang-bayangi kapal Coast Guard China.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya