Ciri-ciri Begal Driver Go-Jek di Depok

Driver Go-Jek bernama Latif Anwar (26) menjadi korban begal di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok.

oleh Audrey Santoso diperbarui 31 Mei 2016, 19:07 WIB
Begal menjadi fenomena yang marak belakangan ini (poskotanews.com)

Liputan6.com, Jakarta - Driver Go-Jek bernama Latif Anwar (26) menjadi korban begal di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, tepatnya di bawah jembatan Tol Cimanggis, Minggu 29 Mei 2016. Latif mengingat ciri-ciri dua penjahat yang menusuk dan merampas uang untuk acara pertunangannya itu.

"Pelaku dua orang dengan motor bebek tanpa nomor polisi. Dua pelaku berkulit hitam, tinggi badannya 170 cm, rambut cepak ikal. Dari perawakan, diduga berasal dari Indonesia bagian timur," terang Kasat Reskrim Polres Kota Depok Kompol Teguh Nugroho kepada Liputan6.com, Selasa (31/5/2016).

Kapolresta Depok AKBP Harry Kurniawan mengatakan, aparat polres dan Polsek Cimanggis membentuk tim gabungan untuk mengungkap kasus ini. Ia pun mengaku geram dengan ulah para pelaku.

"Tim kami sedang di lapangan mengidentifikasi pelakunya. Doakan ya semoga lekas terungkap. Gemas sekali saya, kasihan masyarakat. Yang ada masyarakat khawatir," ujar Teguh.

Dua begal diketahui melancarkan aksinya pada siang hari pukul 11.00 WIB, Minggu 29 Mei 2016. Komplotan penjahat jalanan ini mempersenjatai diri dengan senjata tajam yaitu pisau.

"Mereka beraksi pukul 11 siang, karena korbannya tidak menyerahkan motornya saat ingin dirampas, akhirnya pelaku menusuk korban dua kali. Pertama kena tas korban, kedua kali kena perut korban," kata Teguh.

Beruntung, tusukan pelaku tak berdampak fatal pada korban. Latif berusaha menyelamatkan diri dengan mengemudikan sepeda motornya ke arah jalan yang ramai kemudian terjatuh di Jalan Pekapuran. Ia kemudian dievakuasi warga ke RS Sentra Medika, Cimanggis, Depok.

"Pelaku melihat amplop cokelat di tas korban yang robek dan memilih mengambil amplop tersebut. Korbannya yang tinggalkan begitu saja lalu menyetir motornya sendiri sampai akhirnya tidak kuat melanjutkan perjalanan dan jatuh," ujar Teguh.

"Kemudian korban ditolong warga, di bawa ke Sentra Medika," imbuh Teguh.

Sebelum peristiwa begal menimpa dirinya, Latif mengaku kepada polisi, ia habis mengantar seorang penumpang perempuan dari Juanda menuju Pintu Tol Cimanggis melalui Jalan Pekapuran. Usai mengantar penumpang, Latif berencana pulang ke rumah karena dirinya membawa uang tunai Rp 30 juta untuk keperluan hari pertunangannya.

"Korban keluar dari rumah neneknya jam 9 pagi dengan uang 30 juta di tasnya. Sebelum pulang, dia ngambil orderan dulu dari Juanda dengan tujuan Pintu Tol Cimanggis. Uang buat dia lamaran," jelas Teguh.

Latif diperbolehkan tim dokter rumah sakit pulang Minggu malam karena lukanya dinyatakan tak parah.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya