Usai Peringati Hari Lahir Pancasila, Jokowi Blusukan ke Bangka

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo ‎di acara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Merdeka Bandung pada Rabu, 1 Juni 2016 mengawali kunjungan kerjanya ke beberapa provinsi.

Berdasarkan agenda yang disebar Tim Komunikasi Kepresidenan, Rabu (1/6/2016), usai menghadiri peringatan Hari Lahir Pancasila, Jokowi dan Ibu Iriana bertolak ke ‎Bandara Depati Amir, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Dia berangkat dari Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara Bandung dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Di Bangka Belitung, Jokowi akan menghadiri groundbreaking Mobile Power Plant (MPP) 350 MW se-regional Sumatera. Sore harinya, Jokowi melanjutkan perjalanan menuju Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh dengan menggunakan pesawat yang sama.

Di Aceh Presiden dan Ibu Iriana akan bermalam untuk esok harinya mengunjungi Lhokseuma‎we.

Kunjungan Jokowi ke beberapa provinsi kali ini khusus untuk melihat langsung perkembangan pembangkit tenaga listrik di beberapa daerah.

‎Saat akan meresmikan Pelabuhan Wasior beberapa bulan yang lalu, warga yang hadir di acara tersebut berteriak, "Lampu…lampu..lampu". Jokowi balik bertanya kepada warga, "Lampu? Listrik maksudnya. Hampir semua provinsi mengalami masalah krisis listrik," kata dia.

Krisis listrik ini, ucap Jokowi, terjadi karena adanya keterlambatan membangun pembangkit listrik. "Hampir di semua provinsi ada yang sehari biarpet 8 kali, 4 kali, 3 kali," ucap Jokowi.

Selama Jokowi blusukan, keluhan pertama yang didapat adalah tentang listrik, termasuk dari hotel tempat Jokowi menginap selalu mengeluhkan kekurangan listrik. Hal ini memperlihatkan hampir di semua provinsi, masalah utamanya adalah kekurangan listrik.

Untuk itu, dalam kunjungan kerja kali ini Jokowi ingin melihat langsung ke lapangan perkembangan pembangunan pembangkit tenaga listrik. Mantan Wali Kota Solo itu ingin memastikan kendala-kendala di lapangan, mulai dari masalah perijinan sampai dengan masalah pembebasan lahan.