Berada di Tepi Laut, Jurusan Perikanan Kampus Ini Terancam Tutup

Peminat jurusan manajemen sumberdaya perairan hanya lima orang. Sementara, pendaftar jurusan budidaya perairan bahkan hanya tiga orang.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 01 Jun 2016, 16:30 WIB
Peminat jurusan manajemen sumberdaya perairan hanya lima orang. Sementara, pendaftar jurusan budidaya perairan bahkan hanya tiga orang.

Liputan6.com, Manado - Lokasi di tepi Laut Sulawesi rupanyabukan jaminan pelajar setempat menekuni dunia perikanan. Indikasinya jurusan yang berkaitan dengan perikanan di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado terancam gulung tikar.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unsrat Jimmy Posangi mengungkapkan jumlah peminat jurusan manajemen sumberdaya perairan hanya lima orang. Sementara, jumlah pendaftar jurusan budidaya perairan bahkan hanya tiga orang.

"Kami akui program studi itu memang kurang diminati, meski sudah ada langkah-langkah untuk menarik minat calon mahasiswa masuk ke situ," ujar Jimmy kepada Liputan6.com, Rabu (1/6/2016) pagi.

Selain jurusan perikanan, Sastra Jerman dan Ilmu Sejarah juga sepi peminat. Jika mahasiswa jurusan tersebut tidak juga bertambah, Jimmy mengatakan program studi minim peminat itu akan ditutup.

"Kami sebenarnya masih berharap dari dua jalur yang lain, ada ketambahan mahasiswa. Namun jika tidak maka memang program studi ini bisa kehabisan mahasiswa," ujar Jimmy.

Hal itu berbanding terbalik dengan program studi Ilmu Hukum (276), Manajemen (160), Akuntansi (120), dan Pendidikan Dokter (100). Tren meningkat pada jurusan-jurusan itu terus terjaga setiap tahun.

"Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran paling banyak diminati, tersebar hampir merata pada seluruh program studi. Berbeda dengan fakultas lain seperti Peternakan, Pertanian, dan Perikanan yang minim peminat," ujar Jimmy.

Pada tahun akademik 2016-2017, Unsrat Manado mendapat kuota mahasiswa baru sebanyak 4.795 kursi. Ada tiga jalur masuk yang bisa digunakan calon mahasiswa baru, yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Tumou Tou atau jalur T2.

Dia mengungkapkan, prosentase jumlah mahasiswa yang diterima melalui tiga jalur itu masing-masing, SNMPTN (40 persen), SMBPTN (40 persen) dan T2 (30 persen). "Untuk jalur SNMPTN sudah diumumkan hasilnya yang lulus dengan jumlah total sebanyak 1.695 mahasiswa baru. Jalur SBMPTN baru dilakukan tes pada 31 Mei, dan T2 nanti menyusul pada bulan Juli mendatang," ucap Jimmy.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya