Liputan6.com, Yogyakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Festival Jajanan Pasar Nusantara di salah satu destinasi utama wisata kuliner Indonesia, yakni Yogyakarta. Acara itu digelar di Sleman, DIY, pada 2-3 Juni 2016.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, agenda kuliner tersebut digelar untuk menjaring wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Hal ini agar para wisatawan tertarik berkunjung ke Yogyakarta dan sekitarnya. Ikon kuliner suatu daerah diyakini akan memudahkan promosi wisata daerah tersebut.
"Festival Jajanan Pasar Nusantara ini salah satu upaya mempromosikan pesona wisata kuliner yang jadi daya tarik wisata dan memperkenalkan kuliner unggulan daerah, mulai dari kaki lima hingga restoran bintang lima agar dapat menjadi ikon wisata di daerah," kata Arief di Jakarta, dikutip Antara, Rabu 1 Juni 2016.
Baca Juga
Advertisement
Menpar menyampaikan, sektor pariwisata merupakan industri yang paling efisien dalam menggerakkan ekonomi masyarakat dan menyumbang 9,6 persen atas produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2015 atau berkontribusi US$ 82,4 miliar.
Di sisi lain, pada 2013 sektor kuliner mampu memberikan kontribusi nilai tambah bruto, yakni sebesar Rp 208,6 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,5 persen dan mampu menyerap tenaga kerja hingga 3,7 juta orang dengan pertumbuhan rata-rata 0,26 persen.
"Melihat potensi kuliner itu, Festival Jajanan Pasar Nusantara yang mengangkat jajanan pasar nusantara didorong agar terkenal hingga ke masyarakat Yogyakarta, daerah lain, serta wisatawan mancanegara,'' ucap Arief Yahya.
Pada kesempatan yang sama, Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Kemenpar Raseno Arya mengatakan, Festival Jajanan Pasar Nusantara yang digelar di Taman Kuliner Condong Catur, itu akan menampilkan aneka jajanan pasar dan kuliner nusantara lainnya.
Raseno menambahkan, pada Festival Jajanan Pasar Nusantara kali ini, Kemenpar menargetkan jumlah pengunjung yang bisa berkontribusi pada target kunjungan wisatawan tahun ini, yaitu untuk wisatawan asing sebanyak 12 juta orang dan wisatawan nusantara sebanyak 260 juta orang.
Dia berharap, antusiasme masyarakat dan wisatawan tinggi. Sehingga potensi wisata kuliner di Indonesia, khususnya di Yogyakarta semakin tersosialisasikan hingga seluruh Indonesia dan dunia.