Ada 36 Ribu Lowongan Kerja di Australia untuk Warga RI, Berminat?

Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan para tenaga kerja Indonesia punya peluang besar untuk bekerja di luar negeri

oleh Septian Deny diperbarui 01 Jun 2016, 17:15 WIB
Calon pencari kerja sudah mulai mengantri di Indonesia Spectacular Job Fair 2015 dari luar Stadion GBK, Jakarta, Selasa (11/8/2015). Ratusan posisi dan ribuan lowongan kerja yang akan digelar hingga 12 Agustus 2015. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyatakan para tenaga kerja Indonesia punya peluang besar untuk bekerja di luar negeri. Australia dikatakannya butuh 36 ribu tenaga kerja yang bisa diisi orang Indonesia.

Thomas mengungkapkan, mantan menteri perdagangan Australia pernah menyampaikan saat ini ada sekitar 36 ribu lowongan kerja. Dan kesempatan tersebut terbuka lebar bagi para tenaga kerja Indonesia.

"Mantan Mendag Australia menyampaikan saat ini ada 36 ribu lowongan di sektor swasta. Dan terus terang, semua sepakat lowongan kerja ini sangat sempurna untuk diisi oleh tenaga kerja Indonesia," ujar dia di Jakarta, Rabu (1/6/2016).

Namun, bukan hal yang mudah bagi tenaga kerja Indonesia untuk bisa mengambil kesempatan tersebut. Pasalnya Australia menetapkan standar tinggi untuk menerima tenaga kerja asing. Standar ini yang harus menjadi perhatian bagi para tenaga kerja Indonesia.

"Tapi Australia juga harus memastikan punya minimum standar bahasa Inggris dan terlatih. Ini contoh kita harus benahi diri," kata dia.

Selain itu, lanjut Thomas, kesempatan kerja tersebut ‎sebenarnya bukan hanya ada di Australia saja, tetapi juga di negara lain. Oleh sebab itu, tenaga kerja Indonesia harus mau meningkatkan kualitasnya agar bisa mengisi kesempatan kerja di luar negeri.

"Mungkin kita harus melebarkan definisi ekspor untuk juga ekspor orang. Remitansi TKI kita itu mencapai US$ 10 miliar per tahun. Jadi kalau digolongkan ke ekspor jasa, maka sudah jadi ekspor terbesar ketiga di sektor non-migas," tandas dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya