Mau Investasi di RI, Perusahaan Asing Harus Tiru Toyota

Selain mendalami mengenai industrialisasi, kunjungan KEIN di Jepang juga untuk mengundang perusahaan Jepang untuk berinvestasi di Indonesia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 01 Jun 2016, 20:30 WIB
Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Soetrisno Bachir bersama rombongan melihat-lihat pada kunjungan kerja di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Sunter I di Jakarta, Senin (9/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Selain mendalami mengenai industrialisasi, kunjungan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) di Jepang juga untuk mengundang perusahaan Jepang untuk berinvestasi di Indonesia.

Ketua KEIN Soetrisno Bachir menjelaskan, KEIN bertemu dengan beberapa perusahaan di Jepang. KEIN mempromosikan paket kebijakan ekonomi yang telah diterbitkan sejak awal September kemarin. Promosi tersebut untuk mendorong perusahaan Jepang berinvestasi ke Indonesia.

Namun, KEIN menginginkan agar perusahaan asing termasuk perusahaan asal Jepang yang mau berinvestasi di Indonesia meniru PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Di Indonesia, perusahaan otomotif tersebut tidak hanya sekedar mencari untung.

"Contoh sederhananya dari sembilan direksi yang ada hanya dua yang dari Jepang," jelas dia kepada Liputan6.com melalui sambungan telepon, Rabu (1/6/2016).

Selain itu, 99 persen pekerja di Toyota Motor Manufacturing Indonesia  merupakan orang Indonesia. "Jadi tidak hanya memanfaatkan tapi juga memberdayakan sehingga ada nilai tambahnya bagi negara," tambah dia.

Soetrisno melanjutkan, Toyota Motor Manufacturing Indonesia juga menjadikan Indonesia sebagai basis produksi. Dengan begitu, produksi mobil Toyota di Indonesia akan diekspor ke negara lain. Langkah tersebut tentu saja menambah devisa bagi Indonesia.

Terpenting, adanya Toyota di Indonesia juga mengubah mental pekerja Indonesia. jepang terkenal dengan kedisiplinannya. Dengan adanya perusahaan Jepang yang hadir di Indonesia mampu menularkan mental tersebut." Jadi ini benar-benar revolusi mental seperti yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo," jelas dia.

untuk diketahui, KEIN berkunjung ke Jepang untuk mendalami ilmu manufaktur. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, Indonesia akan mengadopsi ilmu manufaktur Jepang.

Soetrisno menjelaskan, Jepang memiliki kisah sukses yang bisa ditiru oleh Indonesia. Negara tersebut mampu menjadi negara maju dari kekuatan sektor industri terutama manufaktur.

Indonesia ingin mencontoh Jepang. Selama ini pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah sektor konsumsi. Sesuai dengan misi PresidenJokowidodo (Jokowi), pemerintah ingin pertumbuhan ekonomi didorong oleh sektor industri.

"Presiden ingin mengubah paradigma dari konsumsi menjadi produksi, untuk itu kami melihat ke Jepang yang sudah sukses mengembangkan industri," jelasnya.

Indonesia mampu meniru Jepang bahkan bisa mengungguli negara tersebut karena Indonesia memiliki segala sumber daya. Indonesia memiliki sumber daya manusia dan juga sumber daya alam. Berbeda, selama ini Jepang hanya memiliki sumber daya manusia saja sedangkan untuk sumber daya alam mereka banyak impor. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya