Liputan6.com, Jakarta Kelahiran anak dengan bibir sumbing merupakan suatu kondisi cacat khusus. Ketidaksempurnaan struktur bibir mengharuskan anak mendapatkan tindakan medis untuk memperbaiki letak bibir ke posisi seharusnya.
Baca Juga
Advertisement
Bibir sumbing biasanya terjadi saat anak berada di dalam kandungan ibu. Beberapa faktor pun menjadi penyebab - mulai dari faktor genetik hingga akibat salah obat.
Seperti yang dipaparkan dokter Nungki Ratna Martina, Sp.BP, spesialis Plastic Reconstructive and Aesthetic Surgeon dari RS Hermina Galaxy, mengatakan, "Sebenarnya penyebabnya itu multi faktor--bisa karena genetik, bisa karena ibu tidak sadar menggunakan obat-obatan yang dapat mengganggu kehamilan. Tapi terutama itu karena genetik."
Nungki menjelaskan kasus bibir sumbing yang terjadi pada anak, 70 persen di antaranya kemungkinan berasal dari orangtua yang juga memiliki bibir sumbing.
Deteksi bibir sumbing pada anak dapat diketahui saat anak masih berada dalam kandungan. Menurut Nungki, pemeriksaan USG adalah cara yang efektif untuk melihat kemungkinan bibir sumbing pada anak.
Umumnya, setiap dokter akan memberikan edukasi kepada orangtua untuk mempersiapkan tahapan operasi bibir sumbing yang akan dilakukan saat anak lahir. Tindakan operasi bisa dilakukan saat anak minimal telah berusia tiga bulan.