70 Persen Kasus Anak Bibir Sumbing Berasal dari Faktor Genetik

Sebesar 70 persen faktor anak lahir dengan bibir sumbing berasal dari genetiknya.

oleh Bella Jufita Putri diperbarui 02 Jun 2016, 06:00 WIB
Tindakan operasi bibir sumbing bisa dilakukan saat anak minimal telah berusia tiga bulan.

Liputan6.com, Jakarta Kelahiran anak dengan bibir sumbing merupakan suatu kondisi cacat khusus. Ketidaksempurnaan struktur bibir mengharuskan anak mendapatkan tindakan medis untuk memperbaiki letak bibir ke posisi seharusnya.

Bibir sumbing biasanya terjadi saat anak berada di dalam kandungan ibu. Beberapa faktor pun menjadi penyebab - mulai dari faktor genetik hingga akibat salah obat.

Seperti yang dipaparkan dokter Nungki Ratna Martina, Sp.BP, spesialis Plastic Reconstructive and Aesthetic Surgeon dari RS Hermina Galaxy, mengatakan, "Sebenarnya penyebabnya itu multi faktor--bisa karena genetik, bisa karena ibu tidak sadar menggunakan obat-obatan yang dapat mengganggu kehamilan. Tapi terutama itu karena genetik."

Nungki menjelaskan kasus bibir sumbing yang terjadi pada anak, 70 persen di antaranya kemungkinan berasal dari orangtua yang juga memiliki bibir sumbing.

Deteksi bibir sumbing pada anak dapat diketahui saat anak masih berada dalam kandungan. Menurut Nungki, pemeriksaan USG adalah cara yang efektif untuk melihat kemungkinan bibir sumbing pada anak.

Umumnya, setiap dokter akan memberikan edukasi kepada orangtua untuk mempersiapkan tahapan operasi bibir sumbing yang akan dilakukan saat anak lahir. Tindakan operasi bisa dilakukan saat anak minimal telah berusia tiga bulan. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya