Liputan6.com, Jakarta Sejak kehadirannya pada Oktober 2014, situs berbagi video online milik Indonesia Vidio menyuguhkan konten yang variatif. Untuk semakin mengenalkan lagi vidio.com pada masyarakat, diluncurkanlah logo baru dengan konsep ekspresif dan fun. Begitu juga dengan skema bisnis monetisasi yang transparan dan menggiurkan.
Dilihat dari huruf yang digunakan, Vidio memilih font seperti tulisan tangan. Lalu, pada pemilihan warna, logo Vidio menggunakan merah yang melambangkan semangat dan kreativitas.
Baca Juga
Advertisement
"Kami berharap logo baru ini makin terlihat lebih fun, kreatif, dan energik, serta memberikan dampak besar pada peluang bisnis kami ke de pannya," ujar CMO KMK Online, Prami Rachmiadi saat peluncuran di SCTV Tower.
Hingga kini, Vidio telah memiliki lebih dari 250 ribu konten video dan 30 juta plays setiap bulan. Namun untuk terus memperbanyak tontonan, Vidio kerap bekerja sama dengan beberapa content maker atau pembuat konten di Indonesia. Tentu saja dengan skema bisnis yang paling ditunggu dari Vidio pun mulai diterapkan, yaitu monetisasi.
"Vidio pada akhirnya mewujudkan impian para content maker untuk mendapat revenue sharing dari iklan yang ditayangkan di video mereka. Kami menyiapkan skema business model yang baru untuk content partner yang sudah bergabung dengan kami, yaitu Rp 25 ribu per CPM," tambah Prami.
Prami menjelaskan ketentuan single price ini lebih memudahkan secara administrasi serta memberikan keuntungan yang lebih baik bagi content partner. Kemudahan lainnya yaitu dapat melihat komisi tersebut langsung di real time pada dashboard yang sudah kami sediakan," ujar Prami.
"Content partner bisa melihat performa, jumlah plays, ad plays, watch duration, serta engangement; like, comment, dan followers," tambah Vice President Product Developement KMK Online, Hadikusuma Wahab.
Hadikusuma mengatakan salah satu content partner yang merasakan kemudahan dari sistem ini adalah Pandji Pragiwaksono yang juga hadir dalam acara peluncuran logo dan skema bisnis terbaru mereka. Pandji mengungkapkan mendapatkan banyak keuntungan dari menjadi content maker.
"Secara jujur, salah satu keuntungan yang saya dapatkan saat bekerja sama dengan Vidio adalah bisa world tour untuk acara 'Juru Bicara' yang saya lakukan," ujar Pandji sampai membuat yang datang tertawa.
Pandji juga mendukung keberadaan Vidio sebagai bentuk kesempatan bagi anak bangsa tampil di dunia. Ia juga menceritakan pengalamannya saat harus mempromosikan acaranya saat berada di Tiongkok.
"Ketika berada di Tiongkok, teman-teman panitia harus tetap melakukan promosi pada warga Indonesia di sana dan hanya Vidio saja yang bisa diakses," ujar Pandji.