Liputan6.com, Jakarta Malang nian nasib yang dialami Maria Sadaqat (19), gadis asal Muree, Islamabad, Pakistan. Seorang gadis yang berprofesi sebagai guru di sekolah swasta itu, disiksa lantaran menolak lamaran seorang pria. Ia bahkan disiram bensin lalu dibakar hidup-hidup.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir mynewshub.cc, Sadaqat disergap di kampung Upper Dewal ketika hendak pulang ke rumahnya. Pelaku tak lebih adalah rekan kerja sesama guru yang pernah mempersunting Sadaqat.
"Kami sempat membawanya ke rumah sakit namun tidak dapat diselamatkan," kata Abdul Basit, Paman Sadaqat.
Basit melanjutkan, keponakannya menolak dilamar lantaran lelaki itu sering menceraikan istrinya. Lelaki itu juga berusia dua kali lebih tua ketimbang Sadaqat.
Polisi menetapkan lima tersangka atas pembunuhan sadis ini. Tiga di antaranya telah ditangkap di tempat tinggal masing-masing, sementara dua lainnya masih berstatus buron.
Laporan media Pakistan menyebutkan, pada tahun 2015 lebih dari 1.000 perempuan tewas di Pakistan lantaran kasus kekerasan. Ironisnya, sebagian besar kasus pembunuhan terjadi lantaran menolak lamaran dari laki-laki. Mereka percaya membunuh perempuan yang menolak dinikahi merupakan bentuk pembunuhan demi kehormatan.
(War)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.