Liputan6.com, Jakarta Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan, sebanyak Rp 13,39 triliun atau 23,9 persen dari dana pelayanan kesehatan selama 2015 lenyap untuk membiayai masyarakat yang terkena penyakit katastropik, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, mapun stroke. Padahal dana yang tidak sedikit tersebut bisa dihemat negara jika masyarakat mau dan mampu menjaga dirinya dengan beralih ke pola hidup sehat, yaitu dengan rajin berolahraga, berhenti merokok, dan menyeimbangkan menu makan sehari-hari.
Kartun: Pola Hidup Sehat Menghemat Pengeluaran Negara
Dana pelayanan kesehatan jebol hanya untuk membiayai penyakit katastropik yang sebenarnya bisa dicegah dengan pola hidup sehat.
diperbarui 02 Jun 2016, 15:30 WIBKartun karya GM Hadiprasetyawan
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Jika Qadha Sholat Fardhu di Malam Hari, Apakah Dapat Pahala Tahajud? Ini Kata Buya Yahya
Kemenag dan Komisi VIII Sepakat, Ongkos Haji 2025 Turun Rerata Rp55,43 Juta
Geger 4 Macan Mondar-mandir di Ladang Penduduk, Warga Grogol Gunungkidul Ketakutan
Sekumpulan Asteroid Melintasi Bumi Januari 2025
Pengakuan Siswa Korban Pencabulan Sesama Jenis oleh Guru di Kupang, Disodomi di Kamar Mandi dan Rumah Pelaku
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 7 Januari 2025
Jasad Bayi Ditemukan Mengapung di Sungai, Polisi Manggarai Barat Buru Pelaku Pembuangnya
Aliansi Anti-Korupsi Dukung KPK Usut Kasus Harun Masiku, Minta Tak Goyah Intervensi Politik
Potret Patrick Kluivert di Luar Lapangan, Disebut Gantikan Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Sejarah Hingga Makna Warna Merah Kuning dan Biru Dalam Setiap Perayaan Imlek
Link Live Streaming Piala Super Italia Inter Milan vs AC Milan, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Cerita Shin Tae-yong Rela Belajar Islam demi Latih Timnas Indonesia