Menko Luhut Pantau Pemilu di Australia

Dalam waktu dekat, Australia bakal menggelar pemilu untuk memilih anggota parlemennya.

oleh Dewi Divianta diperbarui 02 Jun 2016, 14:40 WIB
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan saat wawancara khusus di SCTV Tower, Jakarta, Selasa (17/5). Luhut membantah dirinya melakukan intervensi terhadap pemilihan Ketua Umum Partai Golkar. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam waktu dekat, Australia bakal menggelar pemilu untuk memilih anggota parlemennya. Untuk memantau langsung proses demokrasi di Negeri Kanguru itu, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan bakal terbang ke Australia.

"Saya besok Sabtu akan ke Australia," kata Luhut di Kuta, Bali, Rabu 1 Juni 2016.

Namun, dia menampik jika kehadirannya di Australia untuk mengintervensi pemilihan suara.  Luhut mengatakan, kedatangan lebih karena Indonesia dan Australia memiliki hubungan bilateral yang harmonis selama ini.

"Tidak ada partai yang kita dukung. Itu hak demokrasinya Australia. Kita tidak ingin intervensi," ucap Luhut.

Kendati begitu, Luhut mengakui jika Indonesia memiliki kepentingan dengan Australia. Begitu juga sebaliknya.

"Kerja sama kan kita punya kepentingan, mereka juga punya kepentingan. Jadi saya kira kepentingan dua negara itu penting," ujar dia.

"Jadi nanti apapun yang terjadi di sana, tidak mungkin mereka mengorbankan hubungan baik yang sudah dilakukan selama ini. Jadi saya kira tidak ada masalah," tutur Luhut.

Pemilu untuk menentukan anggota majelis rendah dan majelis atas Australia ini bakal digelar pada 2 Juli 2016 mendatang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya