Liputan6.com, New York - Toyota, Fiat Chrysler, Volkswagen (VW), dan Mitsubishi diketahui masih menjual kendaraan baru dengan airbag bermasalah milik Takata Corp.
Menurut para ahli, jenama otomotif tersebut tidak diberikan kewajiban hukum apapun saat menjual mobil ini. Demikian seperti yang dikutip dari Reuters, Kamis (2/6/2016).
"Ini mungkin pertama kalinya dalam sejarah di mana beberapa mobil menjual model baru dengan cacat yang diketahui, dan berpotensi mematikan," ujar Karl Brauer, analis senior dari Kelley Blue Book.
Baca Juga
Advertisement
Tidak jelas berapa banyak mobil baru yang dijual dengan airbag rusak ini. Yang baru diketahui, beberapa model yang termasuk di dalamnya adalah Mitsubishi i-MiEV, VW CC 2016, Audi TT 2016 dan Audi R8 2017.
Keputusan bisnis ini ditentang senator AS, Bill Nelson. "Apa yang mengganggu adalah bahwa konsumen membeli mobil baru dan tidak menyadari bahwa kendaraannya akan di-recall. Mobil ini tidak boleh dijual sebelum diperbaiki," ujarnya.
Pendapat lain diungkapkan oleh National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat (AS). Menurut mereka, dari segi hukum kendaraan ini memang masih boleh dijual, tapi tetap wajib ditarik sebelum pada 2018.
"Airbag Takata tidak menimbulkan risiko yang tidak masuk akal bila dipasang di kendaraan baru," ujar Mark Rosekind, administrator NHTSA.
Menurut NHTSA, kendaraan yang dilengkapi airbag Takata sebetulnya aman dikendarai, dengan syarat mobil tidak lembab dalam jangka panjang. Meski demikian, mereka tetap sepakat kalau penarikan dilakukan sesegera mungkin.