Liputan6.com, Jakarta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Marwan Jafar menegaskan, Pancasila adalah dasar negara bagi seluruh masyarakat Indonesia termasuk warga pesantren.
Dalam kunjungan di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiyah Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ia mengajak seluruh santri untuk ikut serta mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila.
Advertisement
"Pesantren-pesantren di Indonesia juga sudah secara sah dan meyakinkan ikut serta mengembangkan nilai-nilai Pancasila, bukan nilai-nilai yang lain. Landasan kita adalah Pancasila, tidak ada paham yang lain. Apalagi Pemerintah sudah mengeluarkan Kepres (Keputusan Presiden) bahwa 1 Juni adalah hari lahirnya pancasila, dan hari libur nasional," ujar Marwan dalam keterangan tertulis, Kamis (2/6/2016).
Menurut Marwan, keberadaan pesantren telah terbukti mampu membentengi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pesantren juga berhasil menciptakan kedamaian dan ketenangan negara dibandingkannegara Timur Tengah yang rawan konflik.
"Bahwa pesantren juga selalu mengakomodasi dengan keadaan-keadaan yang terus berkembang, saya yakin seyakin-yakinnya itu. Tetapi yang lebih penting bahwa pesantren juga tidak lupa dengan misi dasarnya, tidak lupa dengan asas dasar, dan tidak lupa dengan ajaran-ajaran dasarnya," jelas Marwan.
Di sisi lain, Marwan juga mengatakan pemerintah saat ini telah berkomitmen membangun Indonesia melalui desa-desa. Pemerintah menjamin bahwa program-program termasuk dana desa akan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
"Dana desa yang dikucurkan pemerintah adalah upaya menggelorakan pembangunan yang beradilan. Pengucuran dana desa sebagai upaya pemerintah untuk mewujudkan baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur, yakni negara yang makmur dan sejahtera," terang dia.
Terkait hal tersebut, Menteri Marwan mengajak seluruh Kepala Desa (Kades) khususnya di lingkungan Kabupaten Ogan Ilir, agar dapat menggunakan dana desa dengan sebaik-baiknya.
"Dana desa kalau berhasil digunakan dengan sebaik-baiknya oleh para Kades, masyarakat desa ikut sejahtera. Ketika ekonomi desa meningkat, Kadesnya mendapat keberkahan di sisi Allah SWT. Mari Kita Gunakan dana desa untuk mewujudkan Indonesia yang baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Menteri Marwan juga blusukan ke Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. Ditemani Kepala Desa Pulau Semambu, Suparmin, ia menegaskan bahwa Pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa), maupun laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran Dana Desa (DD) cukup dua lembar saja.
"Jadi RPJMDesa itu bisa dua lembar. Programnya-lah. Kalau laporannya, cash flow saja. Tidak usah terlalu tebal, biar lebih mudah untuk membuat dan memahami," ucap Marwan.