Liputan6.com, California - Facebook akan segera menerapkan enkripsi untuk fitur Messenger-nya. Sebelumnya, hal ini sudah diterapkan oleh WhatsApp yang kini telah dinikmati oleh lebih dari 1 miliar pengguna.
Dilansir Mirror, Jumat (3/6/2016), seorang sumber yang dekat dengan Facebook mengungkapkan, aplikasi Facebook Messenger bakal meluncurkan enkripsi untuk penggunanya yang kini mencapai 900 juta orang.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg cs itu tak akan memaksa penggunanya menggunakan enkripsi pada Messenger-nya. Facebook bakal mengizinkan mereka untuk memilih mengaktifkan enkripsi atau tidak.
Sumber tersebut mengatakan alasannya. Ia berkata, memperkenalkan enkripsi pada pengguna akan mengganggu chatbot baru Facebook. Chatbot tersebut menggunakan teknologi kecerdasan buatan dan terdapat di Messenger untuk membantu menjawab pertanyaan pengguna.
Untuk diketahui, kini enkripsi menjadi salah satu fitur yang diinginkan oleh aplikasi olah pesan. Sebab, aplikasi ini bisa menghindarkan pesan seseorang dibaca oleh pihak lain.
Dengan enkripsi, tambahan keamanan bisa diberikan untuk menghindari peretas. Karenanya, dalam kasus ini jika Messenger telah dienkripsi, Facebook tak lagi bisa diminta untuk menyerahkan isi pesan kepada pihak lain.
Senior Director perusahaan enkripsi Echoworx Jacob Ginsberg mengatakan, para pemain besar di industri teknologi kini mulai memperhatikan hak penggunanya untuk berkomunikasi secara privat.
"Facebook mengambil langkah lain untuk mengamankan pengguna data dan lebih sadar terhadap privasi penggunanya," ucap Echoworx.
Ia menambahkan, baik WhatsApp, Google, dan kini Facebook telah memberlakukan enkripsi untuk mendidik penggunanya tentang upaya tak tepat dari penegak hukum guna melemahkan teknologi dan mengintai percakapan dengan alasan untuk kepentingan keamanan nasional.
(Tin/Isk)