Liputan6.com, Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan tengah merundingkan mengirimkan pasukan negara ke daratan Suriah. Sebelumnya, Negeri Beruang Merah itu membantu Suriah membasmi pemberontak melalui udara.
Diduga kuat, langkah mengirimkan Tentara Rusia ke Suriah untuk memastikan kemenangan mutlak dari pihak pemerintah yang dipimpin Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.
Keterangan mengenai hal tersebut disampaikan oleh mantan Wakil Menteri Luar Andrei Fyodorov. Dia mengatakan, Putin terus membahas kemungkinan ini bersama Pejabat Tinggi Militer Rusia.
"Terus didiskusikan, memang rencana ini sudah ada," sebut Fydorov seperti dikutip dari Al-Jezeera, Jumat (3/6/2016).
Baca Juga
Advertisement
Fydorov menyampaikan, pasukan yang akan dikirim tak hanya dari Tentara Rusia. Tetapi, bisa juga berasal dari relawan yang punya keinginan untuk bertempur bersama Pasukan Suriah -- juga kemungkinan lainnya.
Walau sudah ada perundingan, Fyodorov memastikan keputusan tidak akan terburu-buru diambil. Pertemuan agar menghasilkan kebijakan yang terukur masih terus dilaksanakan.
"Ini merupakan isu sensitif bagi Militer Rusia. Ada keraguan besar terkait partisipasi Rusia di daratan apakah menguntungkan atau tidak," jelasnya.
"Mungkin nantinya ada proses negosiasi rumit dan berujung pada ketidaksetujuan dari Amerika Serikat," sambung dia.
Fyodorov menekankan, meski ada keraguan, Rusia yakin ada manfaat besar jika mereka mengirimkan pasukan darat. Apalagi, jika kemenangan mutlak dari pemberontak bisa direngkuh.
"Dari sudut pandang Rusia, Presiden Al-Assad harus menguasai 70 persen Suriah. Jika itu terlaksana, kalian bisa melaksanakan pemilu yang menguntungkan Assad," kata dia.
"Itulah sebabnya operasi darat nantinya bisa menjadi suatu hal yang begitu aktual," pungkas Fyodorov.