Liputan6.com, Jakarta Pencemaran udara merupakan faktor risiko lingkungan yang menyebabkan masalah kesehatan. Di satu sisi manusia menghela napas 20.000 kali dalam sehari setara dengan 10.000 liter udara yang masuk ke paru-paru. Bayangkan apa yang bakal terjadi saat udara yang manusia hirup banyak mengandung polutan?
"Pernapasan sudah pasti bermasalah. Yang tergolong ringan iritasi yang bisa membuat mata bengkak," kata Dr Sonny Priajaya Worow SKM, MKes dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di @America, Pacific Place, Jakarta, ditulis Sabtu (4/6/2016)
Advertisement
Tiga puluh tahun terakhir, jelas Sonny, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) masih menjadi 1 dari 10 penyakit terbanyak yang menyebabkan kematian pada bayi dan balita di Indonesia. Itu terjadi karena pencemaran udara yang tidak hanya berasal dari luar rumah melainkan juga di dalam rumah.
"Sumber pencemaran tidak hanya terjadi di luar ruangan, di rumah pun bisa terjadi. Seperti pembakaran kayu buat memasak, pencemaran udara dari cat rumah yang mengandung timbal, yang dampaknya dapat menurunkan IQ anak," kata Sonny.