Liputan6.com, Jakarta - Indonesia hanya meloloskan satu wakil di semifinal turnamen bulutangkis Indonesia Open 2016. Ya, Ihsan Maulana menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang akan mentas di semifinal pada nomor tunggal putra.
Baca Juga
- Menang, Jorgensen Malah Puji Aksi Jonatan di Indonesia Open
- Unggulan dari Tiongkok Ikut Berguguran di Indonesia Open 2016
- MU Siapkan Rp 1,1 Triliun untuk Bintang Ini
Advertisement
Alhasil, keadaan inipun membuat kemungkinan partai final Indonesia Open menjadi sepi penonton. "Masyarakat Indonesia tentu sangat fanatik dengan pemain Indonesia. Kalau ada wakil Indonesia di final tentu jumlahnya akan meledak," ujar Wakil Ketua Penyelenggara Indonesia Open, Ahmad Budiarjo di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (3/6/2016).
Ihsan lolos setelah mengandaskan perlawanan pemain asal Inggris Rajiv Ouseph lewat tiga gim 17-21, 21-12, dan 21-12. Di babak semifinal, Ihsan akan menghadapi unggulan nomor dua asal Malaysia, Lee Chong Wei.
Indonesia sebetulnya menempatkan wakil di tiga nomor perempat final. Mereka: Tiara Rosalia/Rizki Amelia, Anggia Shitta/Mahadewi Istirani di nomor ganda putri, Alfian Eko/Annisa Saufika (ganda campuran), dan Jonatan Christie serta Ihsan Maulana di nomor tunggal putra.
Sayangnya, Tiara Rosalia/Rizki Amelia, Anggia Shitta/Mahadewi Istirani tumbang oleh lawan masing-masing. Tiara Rosalia/Rizki Amelia dikalahkan pasangan belanda Eefje Muskens/Selena Piek 10-21, 24-22, 25-23.Sementara, Anggia Shitta/Mahadewi Istirani kalah dari Vivian Kah/Khei Wei dari Malaysia, 21-14, dan 21-19.
Kekalahan kemudian juga diderita Alfian Eko/Annisa Saufika. Menghadapi pasangan unguglan asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, mereka kalah 21-11, 10-21, dan 21-14.
Jonatan Christie yang di babak sebelumnya membuat kejutan dengan mengalahkan Lin Dan, harus mengakui keunggulan wakil Denmark, Jan O Jorgensen. Pemain tunggal putra ini kalah lewat tiga gim 14-21, 21-19, dan 21-14.
"Saya kira itu kenyataan yang harus dihadapi. Kita sih penginnya sukses dalam penyelenggaraan dan sukses dalam prestasi. Tapi kan itu hal yang tidak bisa ditentukan," ujar Ahmad mengakhiri.
