Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dengan dukungan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan menyelenggarakan pameran Integrated Textile Trade Show (INTEX Show) 2016.
Pameran yang akan diselenggarakan pada 8-10 Juni 2016 di Jakarta Convention Center (JCC) ini bertujuan untuk memperkuat promosi industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di pasar dalam negeri dan pasar luar negeri.
Ketua Umum API Ade Sudrajat menjelaskan INTEX merupakan ajang pameran tektil terbesar yang diselenggarakan di Indonesia. Penyelenggaraan pameran ini diharapkan dapat menjadi platform yang mempertemukan produsen TPT di Indonesia dengan buyers baik lokal maupun internasional, termasuk global brand.
Dia mengungkapkan, saat ini industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia masih hadapi tantangan cukup serius. Pada 2015 ekspor TPT Indonesia mengalami penurunan 3,6 persen dibandingkan dengan angka ekspor pada 2014, dari US$ 12,74 miliar turun menjadi US$ 12,28 miliar.
Baca Juga
Advertisement
"Pada tahun ini diharapkan ekspor TPT Indonesia akan mengalami peningkatan setidaknya menjadi US$ 12,50 miliar," ujar dia di Jakarta, Sabtu (4/6/2016).
Pada 2015, peran industri TPT terhadap total PDB juga mengalami penurunan dari sekitar 1,32 persen pada 2014 menjadi sekitar 1,21 di 2015. Peran industri TPT diharapkan mengalami kenaikan sekitar 1,3 persen pada 2016 terhadap total produk domestik bruto (PDB).
Sementara itu, Managing Director PT Cendekia Mulia Komunikasi, selaku penyelenggara INTEX Show 2016, Emilya Rosa menjelaskan, pameran diikuti oleh peserta yang berasal dari seluruh sub sektor industri TPT.
Pesertanya mulai dari pembuat serat tekstil, produsen benang, produsen kain, produsen pakaian jadi, sekolah mode, hingga produsen technical textile. INTEX Show 2016 juga akan dibuka oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin.
"Kami ingin menawarkan sesuatu yang berbeda. Bukan sekadar mempertemukan penjual dan pembeli dalam INTEX Show 2016," ujar dia. (Dny/Ahm)