Liputan6.com, Jakarta - Anda yang pernah mengisi angin ban pinggir jalan tentu tak asing dengan pentil ban diludahi. Metode ini memberi air liur di bagian dalam pentil ban setelah mengisi angin.
Alasan logis tukang ban memberi air liur ini bertujuan agar angin tidak gampang merembes keluar dan mencari indikasi apakah ada kebocoran dari pentil. Memang, hal ini bagi sebagian orang dianggap jorok dan tidak masuk akal.
Baca Juga
Advertisement
"Sengaja diludahin pentilnya biar mampet. Air ludah bisa nahan angin nggak bocor dari sela-sela pentil," kata Yatno, tukang tambal ban di kawasan Cipinang, Jakarta Timur pada Liputan6.com.
Tukang ban biasanya mengoleskan air liur di pentil yang tidak menggunakan tutup. Namun, ada juga yang tidak mau ambil pusing dengan mengoleskan air liur ke tiap pentil ban kendaraan yang mengisi angin, meskipun telah memiliki tutup.
"Biasanya kayak gitu soalnya takut ban yang habis diisi angin bocor lagi. Kadang pentilnya juga sudah jelek, jadinya mending diludahin meskipun sudah ada tutupnya," kata Yatno.