Gugur di Indonesia Open, Annisa Bisa Tarawih Pertama di Rumah

Atlet ganda campuran Indonesia, Annisa Saufika rindu bersantap sahur di rumah.

oleh Risa Kosasih diperbarui 05 Jun 2016, 15:45 WIB
Annisa Saufika/Alfian Eko di Indonesia Open 2016

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika menjadi salah satu kejutan dalam turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2016. Alfian/Annisa mampu menembus babak delapan besar. 

Alfian/Annisa baru dipasangkan pada 2014. Peringkat 53 dunia ini menjuarai tiga titel di tahun pertama mereka yakni Seladia Baru Terbuka, Osaka International Challenge dan Vietnam International Challenge.

Baca Juga

  • Legenda Bulu Tangkis Puji Penampilan Jonatan, Anthony, dan Ihsan
  • Gagal Total di Indonesia Open, Rexy Mainaky Semprot Tontowi Ahmad
  • Daud Yordan Kena Pukulan Lucky Blow dari Petinju Argentina

Tersingkir lebih cepat dari arena Indonesia Terbuka, keduanya tak langsung menjalani pemusatan latihan jelang Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2016, 28 Juni hingga 3 Juli 2016, dengan total hadiah US$ 200 ribu.

Menjalani turnamen di tengah-tengah bulan Ramadan membuat Annisa harus mengganti puasa di hari lain. Pada hari pertama puasa, Annisa bisa menjalankannya di kampung halamannya, Cirebon."Sabtu-Minggu jadi bisa pulang. Insya Allah tarawih pertama di rumah. Yang saya rindukan suasana sahur dan tarawih bareng, ngabuburit bareng."

Lantas, apa menu favorit wanita berambut panjang ini?"Cumi bumbu hitam buatan ibu suka bikin kangen. Kalau pulang pasti minta dibuatkan menu itu," tutur Annisa.

PBSI memberikan jatah libur kepada atletnya jelang bulan Ramadan. Menurut Annisa, pelatnas memberikan makanan khusus bagi mereka yang ingin menjalankan ibadah ini.

"Kalau puasa Pelatnas memberikan libur 1-2 hari. Jadwal makan di pelatnas nanti tidak berbeda dengan hari-hari biasa, hanya kalau kita yang ingin puasa disiapkan makanan sendiri," tutur Annisa kepada Liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya