Tiba di Tanah Air, 2 Pendiri TemanAhok Disambut Puluhan Relawan

Kedatangan keduanya disambut tepuk tangan meriah relawan TemanAhok lainnya yang sudah menanti di terminal kedatangan luar negeri itu.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 05 Jun 2016, 12:49 WIB
Pendiri relawan TemanAhok, Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang tiba di Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Minggu (5/6/2016). (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Dua pendiri relawan TemanAhok yakni Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang, akhirnya tiba di Tanah Air. Menumpang pesawat Garuda Indonesia GA 825, keduanya tiba di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Banten pukul 10.55 WIB.

Kedatangan keduanya langsung disambut tepuk tangan meriah relawan TemanAhok lainnya yang sudah menanti di terminal kedatangan luar negeri itu, Minggu (5/6/2016). Puluhan relawan TemanAhok itu juga bergantian memeluk keduanya.

Amalia dan Richard yang menemui mereka pun menyambut pelukan itu sembari tersenyum lepas. Puluhan relawan TemanAhok ini sebelumnya telah berkumpul di Bandara Soekarno-Hatta sejak pukul 10.00 WIB. Mereka yang terdiri dari anak muda hingga orang dewasa itu mengerumuni pintu kedatangan di Terminal 2E.

Sementara itu, awak media yang juga sudah menunggu di pintu kedatangan sedikit kesulitan untuk mewawancarai Amalia dan Richard. Sebab, relawan TemanAhok membatasi jarak awak media yang telah menunggu kedatangan keduanya.

Rencananya, siang ini Amalia dan Richard akan memberikan penjelasan lengkap di sekretariat TemanAhok, Pejaten Village, Jakarta Selatan terkait apa yang mereka alami selama berada di Singapura.

Sebelumnya, Amalia dan Richard diduga ditahan Imigrasi Singapura. Kabar ini beredar melalui media sosial. Seperti di Twitter, para relawan TemanAhok menggunakan tagar #SaveAmaliaRichard.

Akun Twitter @temanAhok menyebutkan, dua relawan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok itu ditangkap, lantaran diduga terkait kegiatan politik.

"Info dr sana yg kami punya dr panitia, Amalia dan Richard dikenakan status 'unwanted person' terkait aktivitas politik," cuit @temanAhok yang diunggah Sabtu 4 Juni 2016 sekitar pukul 23.20 WIB itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya