PLN Tambah Pasokan Listrik 60 MW ke Kalsel dan Kalteng

PT PLN (Persero) menambah daya listrik 60 megawatt (MW) untuk wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah‎.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 05 Jun 2016, 16:24 WIB
Petugas melakukan pemeriksaan rutin di PLTGU Jakarta, Rabu (9/3). PLN memperkirakan konsumsi listrik nasional pada tahun 2016 diperkirakan mencapai 225 terrawatt hour (twh) atau meningkat 11,4 persen dibandingkan tahun 2015 (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menambah daya listrik 60 megawatt (MW) untuk wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah‎. Tambahan kapasitas tersebut diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau yang berada di Kalimantan tengah. Saat ini, PLTU tersebut tengah memasuki masa pengujian.

Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN Djoko R Abumanan mengatakan, PLTU Pulau Pisang sendiri mempunyai daya terpasang 2x60 MW dibangun di desa Buntoi, Kabupaten Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Saat ini, salah satu unit pembangkit berada dalam tahap pengujian dan bakal diresmikan pada awal Juli mendatang. 

"Kami harapkan pembangkit baru ini dapat beroperasi dengan baik. Saat ini satu unit mesin sedang dalam masa uji coba ketahanan, meski demikian daya listrik yang dihasilkan sudah masuk sistem kelistrikan. Namun karena mesin baru jadi masih mengalami baby syndrome dimana mesinnya kerap keluar masuk sistem,‎" kata dia, Minggu (5/6/2016).

Pembangkit tersebut memiliki nilai investasi sebesar Rp 1,9 triliun dan akan memperkuat kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Data dari PLN menuliskan bahwa dua provinsi tersebut memiliki daya listrik 486 MW dengan beban puncak 485 MW.

"Dengan beroperasinya PLTU Pulang Pisau Unit 1 maka daya mampu meningkat menjadi 546 MW. Selanjutnya akan bertambah seiring pengoperasian unit kedua PLTU ini," tambah dia.

Selain itu, PLN saat in juga menyiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai 155 MW di Desa Karendan, Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah. PLTM itu juga diharapkan dapat menambah pasokan listrik di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah pada akhir September.

"Saat ini, pembangunan transmisi 150 kV yang digunakan untuk menyalurkan listrik dari PLTMG Bangkanai ke Sistem Barito terus dilakukan sehingga direncanakan masuk ke sistem kelistrikan Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah pada akhir September," tukas dia.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya