Jemaah Syattariah Agam Memulai Puasa Ramadan Rabu Mendatang

Puasa Ramadan untuk Jemaah Syattariah diawali prosesi menilik atau melihat bulan menggunakan mata telanjang yang dihadiri pemuka agama.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Jun 2016, 11:00 WIB
Pengunjung melaksanakan ibadah Salat Jumat di Ragunan, Jakarta, Jumat (6/5). Banyaknya pengunjung yang datang ke Ragunan membuat jamaah Salat Jumat melakukan ibadah di luar masjid. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Padang - Jemaah Tarekat Syattariah di Kenagarian Malalak Barat, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) baru akan mulai melaksanakan puasa Ramadan 1437 Hijriah pada Rabu 8 Juni 2016.

"Hari Selasa (besok) kami akan melihat bulan di Koto Tuo Agam, jadi diperkirakan hari Rabu mulai puasa," kata salah seorang pemuka agama setempat Pangai (73) di Malalak, Agam seperti dikutip dari Antara, Senin (6/6/2016).

Ia menjelaskan, dalam melaksanakan puasa Ramadan diawali dengan prosesi menilik atau melihat bulan menggunakan mata telanjang yang dihadiri pemuka-pemuka agama dan jemaah di Koto Tuo hingga Pantai Ulakan, Tiku, Pinggir Koto.

"Tarekat Syattariyah memang biasanya lebih lambat dua hari dari pemerintah, ini dikarenakan setiap aliran selalu berbeda-beda," kata dia.

Ia menyebutkan, terdapat sekitar 1.300 pengikut tarekat di Kenagarian Malalak Barat.

Salah seorang warga Kabupaten Malalak, Nasrul (51) mengatakan perbedaan awal Ramadan merupakan hal yang lumrah.

"Kami sekeluarga mengikuti ajaran Tarekat Syattariyah, walau memulai puasa Ramadan berbeda, tujuannya tetaplah sama," jelas Nasrul.

Warga lainnya Yurnida (50) mengatakan, sebelum puasa selalu berkumpul di dataran rendah untuk melihat bulan apakah sudah tampak atau belum.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya