Kemunculan Hewan-hewan Mutan, Akibat Pestisida Berlebihan?

Beberapa hewan dengan bentuk aneh ditemukan lahir di Argentina. Kemarahan roh halus atau pestisida berlebihan?

oleh Sulung Lahitani diperbarui 05 Jun 2016, 18:51 WIB
Kemunculan Hewan-hewan Mutan, Akibat Pestisida Berlebihan?

Liputan6.com, Jakarta - Hewan-hewan mutan ditemukan hidup di Argentina dan semua itu masih menjadi misteri. Beberapa dari mereka tampak seperti sesuatu dari film horor. Misalnya saja, kambing dengan dua kepala, anjing dengan batang kayu, anak ayam dengan empat kaki, dan banyak lagi.

Petani Ademaro Valadez Vasquez menjelaskan kelahiran anak babinya dengan kulit setipis kertas. Menurut dia, saat masih hidup, ia bisa melihat darah mengalir di sekitar tubuhnya.

Anak babi dengan kulit setipis kertas itu lahir hanya beberapa mil jauhnya dari anjing hitam aneh yang diberi nama Dobby. Dobby memiliki batang di hidungnya dan lahir pada tahun 2014.

Pemilik Dobby, Eduardo Landin, mengatakan ia terkejut saat melihat salah satu anak anjing barunya ternyata memiliki batang, bukannya hidup.

"Ini jenis yang sama, tapi juga berbeda dengan anak-anak anjing lainnya. Jadi saya menyadari kalau anak anjing ini cacat," kata dia.

"Tapi kemudian, aku melihatnya bergerak dan mencoba untuk memberi makan. Jadi aku membantunya minum juga."

-
 

Ia mengatakan kalau anak anjing cacat itu hanya satu dari 11 anak anjing normal lainnya yang ia punya. Sementara penduduk setempat menyebutkan kalau kelahiran hewan-hewan aneh itu akibat kemarahan roh halus.

Dilansir dari AsianTown, Minggu (05/06/2016), penduduk di Argentina percaya kalau hewan-hewan aneh itu merupakan bukti kemarahan Almamula.

Almamula merupakan wanita yang melakukan hubungan incest dengan kakak dan ayahnya. Ia berubah menjadi seekor keledai dan dikutuk untuk keluar pada malam hari dengan rantai yang melekat di kakinya.

"Tapi menurut saya, keanehan-keanehan ini mungkin terjadi karena penggunaan bahan kimia. Saya ingin tes dilakukan oleh pemerintah daerah," ujar seorang petani.

-
 

Argentina merupakan negara dengan penggunaan pestisida terbesar di dunia. Pestisida yang mereka gunakan kontroversial karena membunuh semua modifikasi tanaman non-genetik. Dengan kata lain, kemungkinan bahwa kelahiran hewan-hewan mutan itu akibat penggunaan bahan kimia glisofat keras yang biasa digunakan oleh para petani setempat.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya