Isak Tangis Istri Iringi Pemakaman Pilot Jatuh di Papua

Usai tiba di rumah duka, jenazah pilot helikopter jatuh di Papua langsung dimakamkan.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 05 Jun 2016, 20:15 WIB
Pemakaman pilot jatuh di Papua diwarnai isak tangis dari sang istri. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Tangerang - Isak tangis iringi kedatangan jenazah Kombes Pol (Purn) Karmana, pilot Helikopter Bell 206 L4 PK-UAF. Sang pilot tewas saat menjalankan tugas penerbangan sipil di distrik Bogobaida, Pendulangan Emas 99 Bayabiru, Kabupaten Paniai, Papua, Sabtu 4 Juni 2016.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (5/6/2016), jenazah sang pilot tiba di rumah duka menggunakan mobil jenazah milik KPAD Cibubur sekitar pukul 16.40 WIB. Tangisan mulai pecah setelah pintu bagian belakang dibuka dan memperlihatkan peti jenazah berselimut bendera merah putih.

Para pelayat terus kumandangkan tahlil. Jenazah langsung dibawa ke Musala Alkautsar untuk disalatkan. Istri almarhum, Lies Kusumastuti tertatih-tatih mengikuti peti jenazah. Setelah disalatkan, jenazah langsung dimakamkan di dekat rumah duka.

Sejumlah peziarah yang didominasi para tetangga, keluarga, dan rekan kerja semasa di kesatuan Polisi Udara memadati kawasan perumahan Reni Jaya Blok M5 No 16 RT02/06 Pondok Balok Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).

Semasa hidup, almarhum dikenal warga dan para tetangga sebagai pribadi yang baik dan dermawan.

"Dalam setiap kegiatan kemasyarakatan beliau aktif, dia juga sangat dermawan selama hidupnya," ujar tetangga, Kusnanto.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya