Liputan6.com, Milan- Inter Milan bakal kembali berganti pemilik. Perusahaan Tiongkok, Suning Group, akan menjadi pemilik saham mayoritas Inter menggantikan pengusaha Indonesia Erick Thohir. Rencananya Inter akan resmi dimiliki Suning Group hari ini, Senin (6/6/2016).
Menurut laporan Gazzetta dello Sport, Suning awal-awal akan membeli 40 persen saham Inter yang dimiliki Thohir. Mereka juga akan memborong 29,5 persen saham Inter yang dimiliki Massimo Moratti, yang sudah 21 tahun memiliki saham La Beneamata.
Baca Juga
- Neymar Main Film XXX
- Mourinho Latih MU, Messi Siap Pindah ke Old Trafford
- Bukan Stones, Ini Calon Kuat Bek Andalan Mourinho di MU
Advertisement
Dalam beberapa bulan ke depan, Suning akan membeli 30 persen saham sisa yang dipegang Thohir sehingga total akan memiliki seluruh saham klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza ini.
Pergantian pemilik ini didukung mantan petinggi Inter Ernesto Paolillo. Pria yang pernah bekerja di Inter dari tahun 2006 hingga 2012 menilai mantan klubnya itu akan lebih baik di tangan Suning Group karena menurutnya kinerja Thohir selama memimpin sangat buruk. Paolillo bahkan memberi nilai empat.
"Saya tidak terkejut sama sekali karena tak terelakan Thohir akan menjualnya setelah proyeknya gagal. Thohir meninggalkan klub dalam kondisi yang kurang lebih sama seperti ketika membelinya, yang mana berarti dia beruntung, karena masa jabatannya merupakan sebuah kegagalan," tutur Paolillo seperti dikutip dari Football-Italia.
"Saya memberikan dia nilai 4 dari 10 atas kinerjanya dan saya pikir dia harus tahu itu juga. Dia hanya melakukan apa yang semua orang lain dapat lakukan. Investor Tiongkok akan membuat Inter menjadi seperti perusahaan multi nasional dan bisa memperkuat brand mereka."
Thohir membeli Inter tahun 2013. Di bawah kendali Thohir, Inter mencoba bangkit. La Beneamata belanja cukup banyak pemain musim panas lalu, namun kembali gagal juara. Meski demikian, pada musim 2015/2016 prestasi Inter mulai membaik. Mereka berhasil mendapat tiket Liga Europa.