Liputan6.com, Kuala Lumpur - Maskapai Malaysia Airlines yang mengangkut 378 penumpang dan awak kabin, dilaporkan mengalami turbulensi dahsyat. Saat insiden terjadi, burung besi tersebut sedang dalam perjalanan dari London menuju Kuala Lumpur.
Menurut laporan yang dilansir dari Daily Mail, Senin (6/6/2016), insiden yang terjadi pada Minggu 5 Juni 2016 itu mengakibatkan setidaknya 34 orang terluka.
Baca Juga
Advertisement
Maskapai Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH1, mengalami guncangan hebat saat sedang terbang melintasi Teluk Bengala di India, setelah lepas landas dari Bandara Heathrow.
"Selama penerbangan, lampu indikator sabuk pengaman menyala, sesaat sebelum terjadi guncangan," kata pihak Malaysia Airlines, dikutip dari News.asiaone.com.
Foto-foto keadaan kabin pesawat usai kejadian tersebut, mulai tersebar luas di dunia maya. Gambar-gambar itu memperlihatkan suasana makanan terserak di sepanjang koridor kabin dan keretakan di beberapa bagian kabin pesawat.
Seorang penumpang bernama Harith Azman, mengunduh foto kereta makanan yang terjatuh dan sandaran tangan yang terlepas, pada akun Facebook-nya.
"Ayahku sedang berada di dalam kamar kecil, dan kepalanya terkena benturan atap," kata Azman.
Menurut laporan pihak maskapai Malaysia Airline, saat burung besi mendarat di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada pukul 18.10 Minggu sore, tim medis telah bersiaga di bandara.
"Penumpang dan awak kabin yang terkena dampak kejadian ini telah mendapatkan pertolongan medis. Kami telah menangani masalah ini dan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh cuaca tersebut," kata dia.