Liputan6.com, Panama City - Republik Indonesia semakin memperkokoh persahabatannya dengan salah satu negara di Amerika Tengah, Panama. Hal ini terlihat ketika Duta Besar Budhy Santoso menyerahkan surat kepercayaan ke Presiden Panama, Juan Carlos Varela.
Penyerahan surat kepercayaan tersebut berlangsung pada 1 Juni 2016. Selain menyerahkan surat, Dubes Budhy dan Presiden Varela membicarakan beberapa isu penting.
Di antaranya, isu ekonomi dan kerja sama maritim. Pembahasan di dua bidang itu dinilai penting. Sebab, keduanya tengah menjadi fokus kerja Pemerintah Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Terkait hubungan bilateral, Dubes Budhy menyatakan, RI-Panama telah membina hubungan baik. Meski demikian, menurutnya masih ada ruang untuk meningkatkan relasi antar kedua negara ini.
“Hubungan bilateral antara Indonesia dan Panama mempunyai potensi yang sangat besar untuk dapat ditingkatkan," ucap Dubes Budhy dalam keterangan pers kepada Liputan6.com, Senin (6/6/2016).
Budhy menambahkan, tantangan yang harus dihadapi dalam meningkatkan hubungan kedua negara adalah masih rendahnya hubungan antar masyarakat Indonesia-Panama. Namun, dia meyakini hal tersebut bisa ditangani di masa mendatang.
"Sejak awal tahun 2016, kedua negara telah mendorong pembahasan berbagai perjanjian bilateral dan inisiasi kerja sama di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan hingga kerja sama maritim," paparnya.
Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Panama dibuka pada 1979. Sementara itu, KBRI Panama baru mulai beroperasi di 2010 dimana Duta Besar RI untuk Panama yg pertama mulai bertugas pada 2012.
Hingga saat ini, kerja sama yang sudah terjalin diantaranya adalah perjanjian pembentukan Forum Konsultasi Bilateral dan Perjanjian Bebas Visa bagi pemegang paspor diplomatik dan Dinas dari kedua negara.