Liputan6.com, London - Ramadan 2016 terasa istimewa bagi umat Muslim di Inggris. Pasalnya, ini kali pertama mereka menjalani puasa selama 19 jam, puasa pertama terpanjang dalam 33 tahun terakhir.
Hal itu terjadi karena Ramadan tahun ini jatuh di musim panas. Siang hari menjadi lebih panjang dibanding lamanya malam. Di musim panas, matahari akan terbit lebih awal dan terbenam lebih lambat dibandingkan dengan musim-musim lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Sejak awal tahun 2016 lalu, badan GCSE telah memperkirakan bahwa bulan suci umat Islam ini akan berlangsung selama musim panas. Seperti dikutip BBC, Selasa (7/6/2016), Mahkamah Islam Inggris telah mengingatkan warganya yang menjalankan ibadah puasa agar berhati-hati dalam menjalankan aktivitas di tengah teriknya matahari.
"Dehidrasi akan menjadi masalah yang serius di tengah cuaca panas ini. Sangat penting untuk minum air yang cukup saat sahur," sebut imbauan itu.
Wali Kota muslim pertama London, Sadiq Khan, mengakui bahwa puasa tahun ini tidak akan mudah. "Tidak akan mudah dan aku akan sangat merindukan kopi," tulis Khan dalam akun Twitter-nya.
Apa itu Ramadan? Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender Islam, yang merupakan waktu di mana umat muslim di seluruh dunia akan berpuasa dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. Bulan suci tersebut juga dipercaya oleh umat muslim sebagai waktu diturunkannya Alquran kepada Nabi Muhammad.
Sebagai salah satu rukun dalam rukun Islam, berpuasa pada bulan ini diwajibkan bagi seluruh muslim berbadan sehat.
Kesabaran, kekuatan menahan lapar dan dahaga, serta keinginan seksual, akan diuji pada bulan suci ini.
Sebelum memulai puasa, umat muslim disunnahkan untuk makan sahur sebelum masuk imsak dan diakhiri dengan berbuka puasa, saat matahari terbenam. Ramadan akan diakhiri dengan datangnya Idul Fitri atau hari kemenangan.