Operasi Jantung Berhasil, PM Pakistan Keluar Rumah Sakit

Dokter Inggris menyatakan Sharif di diagnosa menderita kompilasi penyakit jantung.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 07 Jun 2016, 12:46 WIB
PM Nawaz Sharif sebelumnya juga telah mencabut moratorium hukuman mati atas tersangka terorisme. Menyusul serangan sekolah Peshawar.

Liputan6.com, London - Setelah sempat dirawat kurang lebih sepekan di London, Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif telah diizinkan meninggalkan rumah sakit. Keputusan ini diambil usai operasi jantung berhasil dilakukan kepadanya.

Sharif keluar dari rumah sakit ditemani sang istri Kulsum Nawas dan dua anaknya Hassan dan Hussain.

Menurut sumber dekat keluarga Sharif, operasi jantung yang dilakukan kepada orang nomor satu di Pemerintah Pakistan tersebut berjalan lancar. Kondisinya berada dalam keadaan baik.

"Beliau berada dalam kondisi dan semangat yang baik karena keluarga selalu berada di sisinya," ucap sumber dekat tersebut seperti dikutip dari Business Standard, Selasa (7/6/2016).

Kebahagiaan atas sembuhnya Sharif juga ditunjukkan anak perempuannya, Maryam Nawaz Sharif. Dia bahkan sampai memposting gambar ayahnya di media sosial Twitter.

"Lihat, lihat dia sudah pulang," tulis Maryam sembari memosting gambar ayahnya di twitter.

Sebelumnya, kepulangan sang ayah juga telah diberi tahu oleh Maryam pagi tadi. Dia menjelaskan, pihak Dokter menyatakan puas atas kemajuan dan laporan kesehatan terakhir dari Nawaz.

"Semua berjalan baik, Insya Allah, Pak PM akan keluar dari rumah sakit siang ini," ucap Maryam tadi pagi.

Nawas Sharif saat ini berusia 66 tahun. Dia terbang ke Inggris pada 22 Mei lalu, untuk menjalankan pemeriksaan kesehatan rutin.

Saat pemeriksaan, pihak Dokter Inggris menyatakan Sharif di diagnosa menderita kompilasi penyakit jantung. Untuk itu, operasi harus segera dilakukan kepada PM Pakistan ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya