Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut komoditas gula pasir, yang paling menjadi catatan pemerintah terkait harga bahan pangan dalam satu bulan terakhir.
Gula pasir menjadi salah satu bahan pangan yang mengalami lonjakan harga paling tinggi. "Kalau dilihat dari perkembangan minggu ke minggu atau bulan ke bulan selama 1 bulan terakhir, sebetulnya harga pangan yang masih tinggi itu gula pasir," kata dia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Darmin mengungkapkan untuk menurunkan harga gula tersebut, dirinya akan bekerjasama dengan BUMN dan sejumlah perusahaan swasta untuk meningkatkan pasokan dan melakukan operasi pasar.
Baca Juga
Advertisement
Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Lembong menyebut, untuk menurunkan harga gula tersebut, pihaknya sudah menunjuk PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) untuk menggelontorkan 192 ribu ton gula.
"Sebanyak 192 ribu ton yang akan disalurkan melalui operasi pasar, dan penyalurannya sudah 102 ribu ton, itu tersebar di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jambi, dan lain sebagainya," kata Lembong.
Sedangkan untuk mengurangi angka impor dan meningkatkan pasokan, pemerintah menunjuk PT Perkebunan Nusantara (Persero) dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) untuk meningkatkan pasokan gula mentah dari para petani tebu.
Mengomentari kenaikan harga gula jelang Lebaran, Mendag mengungkapkan kenaikan harga sudah terjadi di pasar internasional. Saat ini kebutuhan gula dalam negeri sebagian besar masih dipasok dari impor. Hal itulah yang menjadi salah satu faktor harga gula melonjak. (Yas/nrm)