Liputan6.com, Jakarta - Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) menilai suku bunga di Indonesia masih bisa ditekan dari posisi saat ini yang sudah menuju ke single digit.
Ketua KEIN Soetrisno Bachir mengungkapkan penurunan suku bunga yang lebih rendah ini bisa diwujudkan dengan syarat, pemerintah dan lembaga terkait, serta pelaku pasar keuangan bisa berjalan bersama-sama.
"Sekarang sudah single digit tapi sebetulnya masih bisa turun lagi. Ada potensi. Malaysia bisa, Singapura bisa. Semua murah kita saja yang masih tinggi," kata Soetrisno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, Anggota KEIN Hendri Saparini mengaku, pihaknya tengah merampungkan kajian mengenai mekanisme penurunan suku bunga tersebut.
Penurunan suku bunga yang dirancang, tanpa melibatkan sistem yang sekarang ada seperti BI Rate. Hal yang diusulkan berubah adalah sistem moneter.
Dia menyayangkan, langkah yang sudah dilakukan Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simapanan (LPS) tidak terlalu signifikan membantu menurunkan bunga kredit ke single digit. Penurunan hanya terjadi pada bunga deposito.
"Sehingga kita lakukan kajian ke presiden untuk memberlakukan, mendorong adanya perubahan di dalam sistem moneter. Kita sudah menyampaikan langkah apa yang dilakukan. Itu tidak harus dilakukan cepat, tidak perlu merubah aturan perundangan, dan nggak mengintervensi pasar," papar Hendri. (Yas/nrm)