Liputan6.com, Bangkok - Raja Thailand yang hingga saat ini memegang rekor sebagai pemerintah negara monarki terlama di dunia, telah menjalani operasi jantung, demikian menurut pengurus kerajaan negara tersebut.
Raja Bhumibol Adulyadej yang berusia 88 tahun tersebut, berada di sebuah rumah sakit di Bangkok dan sudah beberapa bulan tak terlihat di depan umum.
Berdasarkan keterangan pihak kerajaan dalam sebuah pernyataan, ia dirawat karena mengalami penyempitan arteri dan berhasil ditangani dengan hasil memuaskan.
Baca Juga
Advertisement
Dikutip dari BBC, Rabu (8/6/2016), dokter melakukan prosedur yang dikenal dengan nama 'balloon surgery' atau operasi balon untuk melebarkan arteri. Hal tersebut dilakukan setelah tes menunjukkan bahwa otot jantung sang raja kekurangan darah.
Pada bulan lalu, ia juga dirawat karena mengalami penumpukan cairan di sekitar otak dan pembengkakan paru-paru. Menurut sebuah pernyataan pada Sabtu 4 Juni 2016, cairan di sekitar otak raja sudah mulai berkurang.
Kesehatan raja diawasi secara ketat di Thailand karena ia dipandang sebagai simbol pemersatu dan pilar stabilitas dalam masyarakat.
Hal itu dilakukan karena masyarakat negara tersebut tengah menghadapi peningkatan perpecahan politik dan kekerasan.
Ia secara luas dihormati dan dipandang sebagai penengah dalam arena politik di Thailand. Pada Rabu Negeri Gajah Putih itu sedang mempersiapkan untuk merayakan 70 tahun masa pemerintahannya.